News Ticker
  • Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Ditemukan Meninggal
  • Pj Bupati Bojonegoro Launching Program ‘Paman Sehati’
  • Pertemuan Rutin PKK, DWP, dan Perwosi se-Bakorwil II Bojonegoro Digelar di Bojonegoro
  • Buka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
  • Seorang Penambang Pasir Tradisional di Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Tabrakan Motor dengan Truk Boks di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tim Satgas Saber Sampah DLH Blora Masifkan Gerakan Bersih Sampah
  • Tabrak Tiang Lampu PJU, Pemotor di Gayam, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Hadiri Halal Bilahal di Korwil Jepon, Bupati Blora Minta Guru Ikut Atasi Anak Tidak Sekolah
  • Pembangunan Jalan Randublatung-Getas, Blora Bakal Dilanjutkan
  • Jalur Randublatung-Getas, Blora Jadi Alternatif Pemudik
  • Sejumlah Tokoh Lintas Agama Ikut Berlebaran di Blora
  • Pertama Kali Digelar, Festival Thekthek di Blora Berlangsung Meriah
  • Lepas Mudik Gratis dari TMII, Bupati Blora Disambut Hangat Warga Perantau
  • Terjatuh dari Jembatan, Petani di Gondang, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Bupati Dorong Baznas Blora Berinovasi untuk Optimalkan Perolehan Zakat
  • Kirim Proposal ke Kemenpora, Bupati Blora Minta Bantuan Pembangunan Stadion
  • Ratusan Petugas Gabungan Siap Amankan Lebaran di Blora
  • Bupati Arief Rohman Usulkan Blora Jadi Kawasan Industri Jateng
  • Datangi Kementerian Perdagangan, Bupati Blora Dorong Percepatan Pembangunan Pasar Ngawen
  • Puluhan Orang Korban Arisan Bodong di Bojonegoro Laporkan Owner ke Polisi
  • Pemkab Blora dan Perhutani Sepakat Tandatagani Kerja Sama Penanggulangan Bencana
  • Tekan Inflasi Jelang Lebaran, PT Blora Patra Gas Gelar Pasar Sembako Murah
  • Ditinggal ke Sawah, Rumah Warga Gayam, Bojonegoro Hangus Terbakar, Kerugian Rp 250 Juta
Polsek Sumberrejo Amankan 16 Remaja Yang Diduga Lakukan Penganiayaan

Polsek Sumberrejo Amankan 16 Remaja Yang Diduga Lakukan Penganiayaan

*Oleh Imam Nurcahyo

Sumberrejo - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Sumberrejo, pada Jumat (26/05/2017 sekira pukul 00.30 WIB dini hari tadi, mengamankan seorang remaja berinisial AS berikut 15 orang temannya, yang diduga melakukan penganiayaan terhadap AKS dan 4 orang temannya serta melakukan pengrusakan terhadap warung serta sepeda motor milik warga setempat, dengan TKP di Taman Talun di Desa Talun Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.

Saat ini 16 remaja tersebut telah diamankan di ruang tahanan Mapolsek Sumberrejo guna dilakukan penyidikan dan proses hukum lebih lanjut.

Menurut keterangan Kapolsek Sumberrejo, AKP Nur Zjaeni, bahwa penyidik saat ini masih terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap 16 remaja yang diduga pelaku penganiayaan dan atau pengrusakan tersebut.

“Siapa saja yang nantinya benar-benar terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap para korban, akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.” tegas Kapolsek.

Adapun berdasarkan keterangan saksi-saksi, lanjut Kaplsek, kronologi peristiwa tersebut berawal pada Kamis (25/05/2017) sekira pukul 22.00 WIB, korban AKS bersama  lima orang temannya berangkat dari warung kopi JW di Dusun Banteran Desa Ngemplak Kecamatan Baureno,  menuju Taman Talun di Desa Talun Kecamatan Sumberrejo untuk nongkrong (red, duduk-duduk).

Setelah berada di Taman Talun, satu jam kemudian ada rombongan pelaku sejumlah 16 orang, datang ke Taman Talun dan menghampiri korban dan kawan-kawannya, yang sedan nongkrong tersebut.

“Selanjutnya seorang pelaku bertanya, “ Kowe cah endi,” (red, Kamu anak mana) dan dijawab oleh korban dan kawan-kawannya, “Aku cah Banjaran,” (red, Saya anak Banjaran),” terang Kapolsek menirukan keterangan saksi-saksi.

Tiba-tiba para pelaku langsung memukuli korban AKS dan temannya, DA, MAE dan RT, dengan menggunakan tangan kosong beberapa kali.

Mengetahui hal tersebut, orang-orang yang berada di warung milik warga setempat, yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, mencoba melerai tapi malah dilawan oleh para pelaku. Tidak hanya sampai disitu, para pelaku juga merusak warung dengan cara melempari warung tersebut menggunakan batu.

“Para pelaku juga merusak sepeda motor yang sedang diparkir di depan warung, dengan cara merobohkannya. “ lanjut Kapolsek.

Setelah itu,  para pelaku meninggalkan tempat tersebut menuju kearah timur, kemudian korban mencari sebuah HP Smartfren dan cas miliknya yang tertinggal di lokasi kejadian, tetapi tidak diketemukan. “Kemudian korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sumberrejo.” ungkap Kapolsek.

Masih menurut Kapolsek, setelah pihaknya mendapat laporan, anggota segera bertindak dengan mendatangi lokasi kejadian dan mendengar keterangan saksi-saksi. Selanjutnya, petugas segera mengamankan para pelaku dan membawa ke Mapolsek Sumberrejo.

Secara terpisah, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, ketika dihubungi melalui sambungan telepon pada Jumat (26/05/2017) sore membenarkan, bahwa dirinya telah menerima laporan adanya penangkapan 16 remaja yang diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan dan atau pengrusakan oleh jajaran Polsek Sumberrejo.

 “Penyidik masih melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus tersebut, siapa saja yang nantinya bernar-benar terbukti melakukan tindak pidana tersebut, maka akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” terang Kapolres.

Ketika ditanya, apakah ada kemungkinan perkara tersebut diselesaikan melalui jalur mediasi. Kapolres dengan lugas menjelaskan, bahwa salah satu bentuk penyelesaian masalah dalam penerapan Polmas adalah penerapan konsep Alternatif Dispute Resolution (ADR), yakni pola penyelesaian masalah sosial melalui jalur alternatif selain proses hukum atau non litigasi antara lain melalui upaya perdamaian dan atau melalui diversi, khusus untuk anak berhadapan dengan hukum, yaitu pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana, mengacu pada Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012  tentang Sistem Peradilan Pidana Anak,  pada Pasal 1 ayat 7.

Kapolres menambahkan, diversi telah sesuai Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, pada Pasal 6 dan Pasal 7

“Pada tingkat penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan perkara anak, wajib diupayakan diversi.” terang Kapolres.

Untuk kasus yang terjadi di Sumberrejo tersebut, Kapolres menegaskan bahwa masih sangat mungkin untuk dilakukan upaya penyelesaian melalui mediasi atau menempuh langkah ADR (Alternatif Dispute Resolution) dan atau melalui diversi, namun tetap harus disepakati oleh pihak-pihak yang berperkara.

“Bila tidak terdapat kesepakatan dari para pihak, maka kasus tersebut tetap akan diproses sesuai dengan prosedur hukum.” tegas Kapolres.

Konsep mediasi, berprinsip musyawarah mufakat dan harus diketahui oleh tokoh masyarakat, misalnya dengan menyertakan perangkat desa setempat, atau kepala sekolah dan para guru, jika permasalahan tersebut terjadi di lingkup lembaga pendidikan dan keluarga dari pelaku serta korban.

Sebagai aparat penegak hukum, lanjut Kapolres, kepolisian tetap harus taat asas. Jika ada proses perdamaian antara korban dan keluarga pelaku, maka proses hukum tidak bisa berlanjut.

“Sebaliknya, jika tidak ada perdamaian antara korban dan keluarga pelaku tersebut, maka proses hukum masih tetap berlanjut.” pungkasnya. (*/inc)

Iklan Sesarengan mBangun Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Bojonegoro - Usai persidangan dengan terdakwa Suyatno (58), seorang kakek asal Dusun Krajan, Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Blora - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan harga beras yang mahal di pasaran saat ini, akan segera ...

1713970596.3759 at start, 1713970596.5728 at end, 0.19683599472046 sec elapsed