Korban Tabrakan di Desa Sukoharjo, Kalitidu
Nia Ayu Sempat Minta Selfie Bersama Teman Sekelas
Kamis, 08 Oktober 2015 19:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Rasa kehilangan terhadap sosok Nia Puspita Ayu Wati, korban tewas dalam kecelakaan di Jalan Raya Cepu-Bojonegoro Kamis (08/10) pagi, juga dirasakan teman-teman sekolah dan guru-guru SMKN 3 Bojonegoro.
Ketika ditemui di SMKN 3 Bojonegoro, Rani Pramita, selaku Wali Kelas Kimia Analisis II berbagi cerita menarik kepada wartawan BBC, sebutan beritabojonegoro.com, terkait peristiwa nahas yang menimpa Nia Puspita Ayu Wati, muridnya.
Rani menuturkan, pagi itu kabar kecelakaan yang menimpa Nia Puspita Ayu Wati disampaikan salah satu siswa yang kebetulan tetangga Nia Ayu.
"Saya bersama Pak Warso dan Pak Hamim, kepala sekolah, datang ke rumah sakit. Ternyata dia sudah dimandikan dan akan dipulangkan ke rumah duka. Kami kembali ke sekolah untuk mengondisikan anak-anak untuk berangkat ke rumah duka," ujar Rani.
Rombongan yang berangkat dari sekolah terdiri dari teman sekelas tujuh orang, lima belas anggota OSIS, dan tujuh orang guru yang menyambangi rumah duka.
"Kami menawarkan kepada teman sekelasnya siapa saja yang ingin ikut melayat, karena jumlah kursi mobil terbatas. Sehingga hanya tujuh orang yang berangkat. Sedangkan sisanya nanti melayat ke rumah duka usai pulang sekolah," katanya sambil menyeka air mata.
Dia juga menambahkan, dirinya tidak menyangka bahwa salah satu siswinya harus meninggal dengan cara seperti itu. "Nia termasuk anak yang ceria dan aktif di kelas. Banyak guru yang hafal dirinya, karena selain dia dan Azizah duduk di bangku depan, Nia sering bertanya mengenai pelajaran di kelas," ucapnya terbata-bata.
Selain itu gigi depan Nia yang ompong juga menjadi ciri khasnya tersendiri. Nia juga dikenal selalu aktif kegiatan sekolah seperti karnaval. Bahkan Nia termasuk anak yang gerakannya luwes saat menari. Nia juga pernah ikut seleksi pidato Bahasa Inggris di sekolah.
Walaupun prestasinya tidak terlalu menonjol, kenangan tentang Nia selalu melekat di teman-temannya. Seperti yang dituturkan oleh Rista Eka Saputri yang merupakan teman sekelasnya.
"Beberapa hari ini banyak perubahan pada Nia. Dia jadi lebih rajin sekolah. Bahkan dia selalu mengingatkan ke teman-teman untuk tidak bertengkar," ujar Rista sembari mengusapkan ujung jilbabnya menyeka air matanya yang menetes.
Azizah yang merupakan teman dekat Nia, sempat pingsan dua kali di sekolah ketika mendengar kabar meninggal sahabatnya itu. "Nia dan Azizah itu teman dekat sejak MOS dulu. Bahkan tadi Azizah pingsan dua kali di kelas mengetahui Nia sudah meninggal," cerita Rista.
Bagian yang tak terlupakan sebelum kejadian ini, Nia sempat meminta foto selfie dengan teman satu kelasnya untuk kenang-kenangan. "Setiap ada yang foto selfie, dia bilang ke teman satu bangkunya, Azizah, Nia pingin foto selfie dengan teman satu kelas untuk kenang-kenangan terakhir," imbuhnya.
Sayangnya sebelum permintaannya terpenuhi, Nia harus keburu dipanggil menghadap ke Rahmatullah. "Harusnya hari ini kami foto selfie satu kelas, tetapi malah...," putus Rista tak sangup melanjutkan kalimatnya keburu air mata mengalir di pipi. (ver/tap)
*) Foto Ayu dari facebookya