Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Raya
Korban Meninggal dari Kalangan Pelajar Meningkat
Jumat, 09 Oktober 2015 11:00 WIBOleh Mujamil E. Wahyudi
Mujamil E Wahyudi
Kota - Korban kecelakaan meninggal dunia di kalangan pelajar tahun 2015 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2014. Dari 9 korban meninggal dunia naik menjadi 10 korban meninggal dunia meskipun kenaikan itu tidak terlalu tajam.
Dari data yang dihimpun BBC, sapaan BeritaBojonegoro.com, dari Satlantas Polres Bojonegoro, menyebutkan, kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar di tahun 2015 yang mengakibatkan korban luka berat juga naik yakni dari 3 korban (2014) menjadi 6 korban (2015). Kemudian, pelajar yang mengalami kecelakaan dan mengalami luka ringan pada tahun 2014 sebanyak 239 menjadi 214 korban.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendri Fiuser SIK M.Hum, saat ditemui BBC, menyatakan, setiap kecelakaan lalu lintas rata-rata diawali dengan adanya pelanggaran. Namun dalam hal ini Satlantas Polres Bojonegoro gencar melakukan pencegahan dengan cara imbauan, sosialisasi, kegiatan dan lain-lain.
"Terkait maningkatnya angka kecelakan yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini, kami terus melakukan imbauan baik untuk pelajar maupun orang tuanya, dengan harapan kecelakaan dan korban kecelakaan dapat dikurangi seminim mungkin," ujarnya.
Ia mengungkapkan, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan di antaranya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas atau berkendara. Kemudian, anggota polres dan polsek juga melakukan imbauan mengenai keselamatan berkendara itu di setiap hari Jumat pada saat warga melaksanakan salat Jumat.
"Tiap Jumat kami melakukan silaturrahim dengan salat Jumat di masjid-masjid bersama masyarakat di des dan kecamatan Bojonegoro, guna memberikan imbauan betapa pentingnya kesadaran berkendara dan meningkatkan keamanan, ketertiban dan kenyamanan di masyarakat,” tandasnya.
Sehari sebelumnya, Kamis (08/10), Nia Puspita Ayu Wati, pelajar SMK Negeri 3 Bojonegoro mengalami kecelakaan nahas di jalan raya Bojonegoro-Cepu, tepatnya di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu. Pelajar asal Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, itu mengendarai sepeda motor Honda Beat dan terlibat kecelakaan dengan truk dan becak. Akibatnya, pelajar yang dikenal periang di sekolah itu tewas di lokasi kejadian. (yud/kik)