Pertama Kali, Festival Gerabah Desa Rendeng Malo
Rabu, 21 Februari 2018 12:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Untuk kali pertama dalam sejarah warga Desa Rendeng Kecamatan Malo menggelar sebuah festival yang mengangkat dan mempromosikan potensi yang menjadi warisan turun temurun sejak puluhan tahun lamanya. Hari ini, Rabu (21/02/2018) menjadi sejarah bagi desa penghasil gerabah dan aneka celengan ini. Festival Gerabah Rendeng Tahun 2018 digelar hari ini dengan berbagai semarak kegiatan.
Mujtaba, salah satu panitia, menjelaskan bahwa festival ini adalah dalam rangka mengenalkan potensi Desa Rendeng sebagai desa wisata dan penghasil kerajinan gerabah di Kabupaten Bojonegoro.
Ia mengatakan, dalam festival ini nantinya akan ada beberapa agenda kegiatan yang puncak prosesi adalah kirab gerabah yang akan diikuti oleh Bupati Bojonegoro dan tamu undangan lainnya. Selain kirab gerabah dalam festival ini juga akan digelar pembuatan gerabah dengan teknik putar secara massal.
Menurut Mujtaba, peserta pembuatan gerabah nantinya akan diikuti oleh ratusan peserta. Selain itu, digelar pula lomba mewarnai yang diikuti oleh siswa TK dan SD, pagelaran seni budaya, pameran gerabah, pameran UMKM dan IKM serta penandatangan prasasti gerabah yang akan dilakukan oleh Bupati Bojonegoro.
Di lokasi festival sejak pagi warga yang datang dari luar Bojonegoro bahkan turut serta untuk menyaksikan festival gerabah yang baru kali pertama. Animo masyarakat begitu antusias untuk menyaksikan dan mengikuti. Bahkan ratusan siswa tampak antusias mengikuti lomba melukis dengan media layah atau cobek . Seusai gelaran lomba dilaksanakan prosesi arak-arakan gerabah berbentuk guci dan si Gogor yang menjadi maskot industri kreatif di Bojonegoro.
Arak-arakan dimulai dari sentra gerabah kemudian menuju balai desa. Di sepanjang jalan juga disajikan pembuatan gerabah massal dengan metode putar.
Bahkan peserta lomba lukis ada yang datang dari Kabupaten Lamongan, Blora dan beberapa daerah disekitar wilayah Kabupaten Bojonegoro. (mol/kik)