Kapolres Bojonegoro Hadiri Silaturrahmi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama
Kamis, 22 Februari 2018 11:00 WIBOleh Mulyanto *)
*Oleh Mulyanto
Bojonegoro - Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, didampingi Wakapolres Kompol Dodon Priyambodo SH SIK MSi, pada Selasa (21/02/2018) malam, hadiri silaturrahmi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB ) di Desa Ngujo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolres meminta dukungan dan doa dari pemuka agama untuk mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 agar dapat berjalan aman dan damai.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kasdim 0813 Bojonegoro, Ketua FKUB Kabupaten Bojonegoro, Alamul Huda Mashur, pengurus FKUB, Ahmad Maimun dan Maria Susan, Kepala Kemenag Kabupaten Bojonegoro, Drs H Ahmad Munir bersama staf Kantor Kemenag Kabupaten Bojonegoro, M Muhlisin, Kades Ngujo, Zainudin, perwakilan dari PD Muhamadiyah Bojonegoro, Ikhwanudin, tokoh agama Kristen, Pendeta Stevanus, Kepala Dinas LIngkungan Hidup Pemkab sekaligus pengurus FKUB, Nurul Azizah, Kepala Dinas pendidikan sekaligus pengurus FKUB, Hanafi, Dai Kamtibmas dan Tokoh Agama Desa Ngujo Kecamatan kalitidu, KH Makmur Sulaiman, perwakilan Fatayat NU, Hj Cicik Musrsyida, Perwakilan dari Dispora, Cholifah Shoim, Perwakilan dari KONI, Lukman Wafi, perwakilan tokoh agama Katolik, Fransiscus Sarman, perwakilan tokoh agama Hindu, Ketut dan perwakilan dari umat Konghucu, yang diwakili Tan Cjin Hwat dan N Sarman.
Dalam sambutannya Kapolres Bojonegoro menyampaikan, bahwa silaturahmi dengan pengurus FKUB tersebut merupakan sarana yang sangat penting dan perlu ditingkatkan untuk menjalin kerukunan umat beragama sehingga dalam pelaksanaan Pilkada, wilayah Bojonegoro tetap aman dan kondusif.
"Kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan agar masyarakat nyaman dalam menjalankan kehidupan, baik dalam beribadah maupun dalam bermasyarakat pada tahun tahun politik ini," terang Kapolres.
Terkait dengan berkembangnya kejadian pengerusakan dibeberapa tempat ibadah serta adanya isu penganiayaan terhadap ulama, Kapolres meminta agar pemuka agama tidak mudah terpancing, karena itu menurut Kapolres adalah berita yang tidak benar, berita bohong yang sengaja disebarluaskan untuk memperkeruh suasana dan mengganggu stabilitas kamtibmas.
"Jangan mudah percaya dengan kabar yang tidak jelas sumbernya, ini adalah tahun Politik, jangan sampai kita terbawa isu SARA yang bisa memecah-belah kerukunan," ucap Kapolres.
Pada kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan bahwa Kepolisian akan terus memberikan jaminan keamanan kepada ulama dan tokoh agama, sehingga umat beragama bisa melaksanakan aktifitasnya dengan rasa aman dan nyaman. (red/imm)