Pipa Minyak Mentah Milik JOB PPEJ di Tuban Diduga Bocor
Ceceran Minyak Menggenang di Laut Tuban, Nelayan Kesulitan Tangkap Ikan
Jumat, 16 Oktober 2015 08:30 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kota – Ceceran minyak mentah yang diduga keluar dari pipa milik Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) mengotori perairan laut Tuban. Minyak mentah atau biasa disebut lantung itu terlihat menggenang dan diketahui oleh para nelayan di kawasan Desa Palang, Tuban, sejak Rabu (14/10) petang.
Sekretaris DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tuban, Muslih, menuturkan, hingga kini ceceran minyak mentah itu masih terlihat di sekitar pantai dan perairan laut Tuban.
“Saya bersama Dinas Perikanan dan Kelautan sudah ke tengah laut Tuban dan masih terlihat ceceran minyak mentah itu menggenang,” ujar Muslih.
Pada saat ke laut, mereka menempuh jarak sekitar 1 kilometer. Ia mempekirakan ceceran minyak mentah hingga mencapai hamparan perairan sepanjang 10 kilometer sampai 15 kilometer. Melihat kondisi itu, para nelayan pun merasa resah.
“Lantung (minyak mentah campur lumpur) tenggelam ke dasar laut, sedangkan cairan minyak ke permukaan. Lantung ini yang bisa merusak biota laut,” keluhnya sembari mengungkapkan, saat ini nelayan sedang kesulitan mencari rajungan.
Menurut Muslih, ceceran itu menepi ke daratan. Hal itu dikarenakan pada sore hari angin di laut berhembus dari utara ke selatan (daratan pantai), kemudian sekitar pukul 20.00 WIB, angin berhembus dari selatan ke utara (laut).
“Sampai sekarang bekas ceceran di daratan masih ada,” terangnya.
Mengenai ceceran minyak tersebut, Field Manager JOB-PPEJ, Junizar mengatakan, minyak keluar akibat ada kegiatan pembersihan sisa minyak yang ada dalam pipa yang bocor, Rabu (14/10). Pihak JOB-PPEJ sebelumnya merekatkan (clamp) dua pipa.
Clamp bersifat temporer dan untuk perbaikan permanen perlu dibersihkan sisa minyak di pipa. Clamp yang terpasang sebelumnya telah dites dan tidak bocor. Namun setelah beberapa waktu, saat pembersihan pipa rupanya ada rembesan yang keluar dari clamp tersebut.
“Jadi tidak ada bocor atau lubang baru. Rembesan yang keluar langsung dibersihkan saat itu juga,” papar Junizar. (rul/kik)