Peristiwa Orang Meninggal Tenggelam
Warga Baureno Yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Bengawan Solo
Sabtu, 24 Maret 2018 11:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Baureno) - Seorang lelaki bernama Jafar (61), warga Dusun Mandek Desa Kadungrejo RT 012 Rw 006 Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (24/03/2018) sekira pukul 06.30 WIB pagi, ditemukan meninggal dunia di bantaran Sungai Bengawan Solo, turut wilayah Dusun Parengan Desa Lebaksari Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro.
Sebelumnya, korban dilaporkan oleh istrinya telah meninggalkan rumah sejak Kamis (22/03/2018) sekira pukul 23.00 WIB lalu.
Kapolsek Baureno AKP Marjono kepada media ini menjelaskan bahwa menurut keterangan saksi Suranti (55), istri korban, bahwa kronologi hilangnya korban bermula pada Kamis (22/03/2018) malam, saat itu saksi sedang tidur korban, namun sekira pukul 23.00 WIB korban bangun dan keluar dari kamar dan setelah ditunggu sekitar 30 menit, korban tidak kunjung kembali ke kamarnya sehingga istrinya berupaya mencari korban di dalm rumah.
“Namun korban tidak ada di dalam rumah dan pintu belakang rumah dalam keadaan terbuka.” jelas Kapolsek.
Mengetahui hal tersebut, istri korban segera meminta bantuan tetangganya, dengan cara membangunkan saksi Lailatul Mafudzoh (27) untuk membantu mencari korban ke belakang rumah, namun sang suami tidak juga ditemukan sehingga pada Jumat (23/03/2018) pagi, istri korban meminta bantuan pada warga sekitar untuk membatu mencari korban, namun hingga siang hari korban masuh belumm juga diketemukan.
“Selanjutnya, oleh perangkat desa setempat kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Baureno.” tutur Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, setelah mendapat laporan, anggota Polsek Baureno bersama warga setempat terus berupaya melakukan pencarian, termasuk di bantaran Sungai Bengawan Solo, karena rumah korban berdekatan dengan aliran Sungai Bengawan Solo.
“Hingga akhirnya pada Sabtu pagi, korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia, hanyut di aliran sungai Bengawan Solo, pagi tadi,” jelas Kapolsek.
Sementara itu, lanjut AKP Marjono, kronologi penemuan jenazah korban bermula pada Sabtu (24/03/2018) sekira pukul 06.30 WIB, saksi Nurhidayat (42), warga Dusun Parengan Desa Lebaksari RT 003 RW 001 Kecamatan Baureno, sedang berada di pinggir sungai Bengawan Solo.
“Saksi Nurhidayat melihat ada mayat orang yang terapung di tengah aliran sungai Bengawan Solo.” jelas Kapolsek.
Kemudian saksi Nurhidayat segera memberitahu warga sekitar dan mengajak saksi Ahmad Toyib (42), perangkat desa setempat, untuk bersama-sama mengambil atau menepikan mayat yang terapung tersebut.
“Dengan menggunakan perahu, keduanya bersama warga lainnya, lalu mengevakuasi mayat tersebut ke pinggir sungai Bengawan Solo,” lanjut Kapolsek.
Setelah dievakuasi, sejumlah saksi mengenal bahwa mayat tersebut adalah korban, Jafar, warga Dusun Mandek Desa Kadungrejo RT 012 Rw 006 Kecamatan Baureno, yang sebelumnya dilaporkan hilang atau meninggalkan rumah.
“Selanjutnya jenazah korban oleh warga diantarkan ke rumah duka.” imbuh Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 165 sentimeter, rambut hitam lurus, kulit sawa matang, korban memakai kaos putih lengan pendek dan memakai sarung motif kotak-kitak warna coklat.
Sedangkan berdasarkan hasil visum luar yang dilaksanakan oleh petugas medis dari Puskesmas Gunungsari, seluruh tubuh lebam akibat air dan tidak ditemukan adannya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban..
“Penyebab kematian korban dinyatakan murni karena tenggelam.” terang Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, ahli waris korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, disaksikan oleh perangkat desa setempat. Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman. (red/imm)