Pj Bupati Bojonegoro Instruksikan Rastra Segera Didisbusikan
Rabu, 11 April 2018 18:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro (Sukosewu) - Pj Bupati Bojonegoro Dr Supriyanto SH MH, pada Rabu (11/04/2018) pagi tadi, bertempat di Pendopo Kecamatan Sukosewu, saat memberikan arahan pada acara Pembinaan Aparatur Pemerintah Desa yang dihadiri kepala desa, perangkat desa dan anggota BPD se-Kecamatan Sukosewu, menginstruksikan agar beras sejahtera (rastra) segera didistribusikan kepada penerima.
Pj Bupati menyampaikan bahwa rastra untuk Kabupaten Bojjonegoro belum disalurkan, sementara harga beras juga menurun karena Bulog tidak membeli dengan alasan stok di gudang masih banyak. Karenanya dengan tegas dirinya menginstruksikan agar OPD terkait agar segera melakukan distribusi rastra kepada penerima.
“Kepada para camat, agar rastra segera didistribusikan karena beberapa bulan belum didistribusikan.” tegas Pj Bupati.
Pj Bupati menuturkan, salah satu dampak turunnya harga beras karena stok di gudang Bulog yang masih penuh, sehingga Bulog tidak membeli beras milik petani, yang berdampak pada penurunan harga beras di pasaran.
“Harus diingat bahwa mata rantai tersebut saling berkaitan dan akan membawa dampak.” tuturnya.
Bojonegoro itu masuk 15 kabupaten yang menjadi kantong kemiskinan di Jawa Timur. Nilai tukar petani (NTP) atau rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani kita, juga menjadi hal yang menjadi perhatian serius pemerintah.
“Jangan sampai terjadi angka kemiskinan yang bertambah di Bojonegoro.” harap Pj Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Bojonegoro juga mengingatkan tentang Hoax. “Kita harus cerdas menyikapi setiap informasi yang ada baik di media sosial maupun yang berkembang di tengah masyarakat.” pesannya.
Lebih lanjut Dr Supriyanto menyampaikan bahwa dirinya hanya menjabat sampai dengan dilaksanakannya pelantikan bupati terpilih hasil pilkada 2018. Dirinya juga menyampaikan tentang seruan netralitas PNS agar benar-benar dijaga saat pemilukada nanti. Banyak kasus orang yang kena pidana, karena kasus pilkada.
"Agar netralitas ASN ini benar-benar dijaga agar jangan sampai ada yang terjerat pidana. Selain itu, agar seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya, sesuai dengan pilihan masing-masing.” pesannya.
Dalam acara tersebut, juga dilaksanakan dialog dan tanya jawab antara Pj Bupati dengan seluruh perangkat desa yang hadir di pendopo Kecamatan Sukosewu. (mol/imm)