Kemarau Datang, Warga Desa Mlinjeng Sumberrejo Mulai Kesuliatan Air Bersih
Jumat, 18 Mei 2018 10:00 WIBOleh Siti Ainur Rodhiyah
Oleh Siti Ainur Rodhiyah
Bojonegoro - Bojonegoro telah memasuki musim kemarau. Sejumlah desa mulai kesulitan mendapatkan air. Hal ini juga dirasakan oleh sebagian masyarakat Desa Mlinjeng Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Mereaka harus menempuh jarah 2 kilometer untuk mendapatkan air bersih.
Terlihat antrean panjang warga berderet di dekat sumur tua yang terletak di Dusun Samben Kecamatan Kedungdem pada Jum'at (18/05/2018). Beberapa jirigen air memenuhi pelataran depan sumur tua yang dibangun seacar gotong-royong oleh seluruh warga dukuh itu.
Kepala Desa Mlinjeng, Sugiri kepada awak media ini mengungkapkan bahwa setiap musim kemarau di desanya selalu mengalami kekeringan. Sebagian warganya harus mengambil air bersih hingga menempuh jarak 2 kilometer, tepatnya di Dusun Samben Desa Jamberejo Kecamatan Kedungadem.
“Bahkan sering kali mengambil air di desa lain, ketika sumur tua ini telah mencapai kedalaman, saya benar-benar kasihan dengan para warga," ungkapnya.
Menurut Sugiri, kegiatan ini biasanya berlangsung hingga bulan Oktober, yakni hingga saat musim hujan datang.
Dirinya berharap agar permasalahan tersebut mendapat perhatian dari semua pihak, sehingga dapat membantu mencari solusi dari permasalahan yang terjadi.
"Saya sangat berharap akan ada solusi untuk menyelesaikan masalah ini", pungkasnya.
Siti Muwafirotul Khoiriyah (22), warga Dukuh Kedungbanteng Desa Mlinjeng RT 017 RW 005, mengatakan bahwa sejak bulan April, sebagian besar wargaDesa Mlinjeng telah mengalami kekeringan. Sumur-sumur warga airnya telah sampai dasar kedalaman, sehingga sumber air keruh dan tidak bersih.
"Sebagian besar sumur warga telah mengalami kekeringan," jelasnya. (iin/imm)