Kawanan Perampok Satroni Toko Bangunan, Uang Rp 6,5 Juta di Laci Amblas
Rabu, 21 Oktober 2015 12:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota – Kawanan perampok menyatroni toko bangunan Batu Alam di Jalan Pemuda Timur RT 26 RW 03, Kelurahan Campurejo, Kota Bojonegoro, hari ini, Rabu (21/10) sekitar pukul 11.20 siang. Toko bangunan itu milik Hariyanto (47), pegawai negeri sipil staf bagian perencanaan Polres Bojonegoro. Ia tinggal di Kelurahan Campurejo RT 26 RW 01, Kota Bojonegoro.
Menurut keterangan korban, Hariyanto, pada saat peristiwa perampokan terjadi, ia sedang berada di kantor, sementara yang berada di toko bangunan tersebut adalah istrinya, Hajah Suhartatik, (42) ditemani dua orang pembantu penjaga toko yaitu Santy (23) dan Handoko (18). Hariyanto mengetahui peristiwa perampokan tersebut setelah pada sekitar pukul 11.30 WIB ditelepon istrinya, bahwa telah terjadi perampokan di toko bangunan miliknya.
Sementara, menurut keterangan istri korban, Hajah Suhartatik, (42), peristiwa tersebut terjadi sedemikian cepat. Pelaku perampokan diyakini berjumlah lima orang, datang dengan mengendarai tiga unit sepeda motor, semuanya motor bebek dan ketiganya tidak terpasang plat nomor kendaraan.
Dari informasi yang diperoleh BBC, sapaan BeritaBojonegoro.com, di lapangan, menyebutkan, dua orang kawanan perampok masuk toko untuk melihat-lihat batu alam yang terletak di bagian sisi luar toko tersebut. Sementara dua orang lainnya mendekati Hajah Hartatik dengan berpura-pura menanyakan beberapa barang yang dijual. Sedangkan satu orang lainnya masuk menuju meja dimana uang hasil penjualan bahan bangunan tersebut disimpan.
Tanpa menaruh curiga sedikit pun dan pada awalnya tanpa disadari oleh Hajah Hartatik, ternyata satu orang kawanan perampok yang berada di dekat meja tempat menyimpan uang hasil dagangannya tersebut telah membuka laci meja dan langsung mengambil semua uang yang disimpan di dalam laci tersebut.
Saat itu laci meja tidak dalam keadaan dikunci sehingga kawanan perampok tidak menemui kesulitan saat menguras uang di dalam laci tersebut.
Beberapa saat kemudian, kawanan perampok keluar dari toko bangunan dan langsung menggenjot sepeda motornya. Saat itu para pembantu korban hanya memperhatikan saja para kawanan tersebut meninggalkan toko, tanpa menaruh curiga. Dan saat itulah Hajah Suhartatik baru menyadari bahwa orang yang baru saja masuk ke tokonya telah membawa sejumlah uang dari laci meja penyimpanan uang hasil penjualan bahan bangunan. Diperkirakan jumlah uang yang berhasil dibawa kawanan perampok tersebut sejumlah Rp6,5 juta.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara, meminta keterangan korban, dan juga saksi. (mol/kik)