Sosialisasi Proses Pengadaan Barang dan Jasa di ExxonMobil Cepu Limited
Sempat Tegang karena Interupsi Peserta
Kamis, 22 Oktober 2015 16:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kota - Hari ini, Kamis (22/10) sesuai undangan yang disampaikan oleh Sekretariat Daerah Pemkab Bojonegoro, dilaksanakan Workshop Peningkatan Peran Kontraktor Lokal pada Proyek Banyuurip Blok Cepu. Kegiatan tersebut sesuai rencana dilaksanakan di Ruang Angling Darma Lantai 2 Pemkab Bojonegoro, namun karena sesuatu yang tidak diketahui alasannya, kegiatan dipindah ke Pendopo Pemkab Bojonegoro.
Selain dari para kontraktor, tampak hadir perwakilan dari Asosiasi Kontraktor Banyuurip Blok Bojonegoro (AKBUBB), perwakilan dari Forum Komunikasi Kontraktor Lokal Bersatu (FKKLB) serta dari perwakilan Asosiasi Kepala Desa se-Kecamatan Gayam.
Hadir juga Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro, Soehadi Moeljono, Asisten 2 Sekretaris Daerah, Setyo Yuliono, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Syukur Priyanto, Vice President Public and Governtment Affairs EMCL, Erwin Maryoto, dan Perwakilan SKK Migas Jabanusa, M Fatah Yasin. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Muspika Kecamatan Gayam dan Kecamatan Kalitidu.
Kegiatan ini rencananya akan membahas perihal Sosialisasi Proses Pengadaan Barang dan Jasa di ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), sesuai dengan Pedoman Tata Kerja 007 SKK Migas. Kegiatan diawali dengan sambutan Erwin Maryoto, dari EMCL, dilanjutkan sambutan M Fatah Yasin, dari SKK Migas Jabanusa dan diakhiri sambutan dari Asisten 2 Sekretariad Daerah , Setyo Yuliono.
Namun, menginjak acara selanjutnya, saat pembawa acara sedang menjelaskan agenda acara, muncul interupsi dari salah satu peserta, yaitu dari sekretaris Asosiasi Kontraktor Banyuurip Blok Bojonegoro (AKBUBB), Parmo, yang meminta agar acara sosialisasi ditunda dulu. Parmo meminta kepada pihak EMCL untuk berdialog dan menjawab beberapa pertanyaan dari peserta.
Kejadian ini sempat membuat tegang suasana workshop dan sempat terjadi adu argumen. Selanjutnya untuk mencairkan suasana yang tegang tersebut, pembawa acara dari EMCL menunda workshop dengan coffee break.
Saat coffe break tersebut, terlihat perwakilan AKBUBB, Parmo melakukan pembicaraan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro, Soehadi Moeljono, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Syukur Priyanto, Vice President Public and Governtment Affairs EMCL, Erwin Maryoto dan Perwakilan SKK Migas Jabanusa, M Fatah Yasin.
Setelah perundingan selesai, pada sekitar pukul 09.30 WIB, diputuskan acara akan dilanjutkan dengan dialog terlebih dahulu, setelah itu baru akan dilaksanakan sosialisasi.
Selanjutnya Sekda Bojonegoro, Soehadi Moeljono, mengambil alih kendali acara dan meminta kepada peserta workshop untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Dalam sambutannya, Sekda berharap agar workshop ini dapat berjalan dengan lancar dan diperoleh solusi yang terbaik.
Dalam dialog yang berlangsung hingga pukul 11.30 WIB tersebut, suasana tidak lagi menegangkan. Satu-persatu pertanyaan dari para undangan dijawab oleh pihak EMCL. (rul/ moha)