Rakor Peningkatan Kapasitas Relawan Keselamatan Jalur Pipa Digelar di Bojonegoro dan Tuban
Rabu, 19 Desember 2018 21:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Yayasan Sedulur Pena (YSP) bekerjasama dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), tak henti menguatkan peran relawan.
Pada Rabu (19/12/2018) pagi sampai siang, kembali mengggelar rapat koordinasi dan peningkatan kapasitas Relawan Keselamatam Jalur Pipa (ReKJap), untuk wilayah Kabupaten Tuban, yang meliputi Kecamatan Soko, Rengel, Pelumpang, Widang, Semanding dan Palang, yang dipusatkan di Balai Desa Punggulrejo, Kecamatan Rengel, Tuba.
Setelah itu, selepas makan siang, giliran ReKJap Kabupaten Bojonegoro yang mendapat pelatihan serupa di Balai Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. ReKJap yang hadir mulai dari Kecamatan Gayam, Ngasem, Kalitidu, Dander, Kapas hingga Kecamatan Kota.
Relawan Keselamatam Jalur Pipa (ReKJaP ) yang telah terbentuk sejak awal program di wilayah Bojonegoro dan Tuban itu telah berulang kali diberikan peningkatan kapasitan setelah pelatihan awal. Tepatnya lewat koordinator lapangan masing-masing kluster.
Project Manager Program ROW dari YSP, Muslimin mengatakan, kegiatan seperti ini untuk mensolidkan kerjasama tim antara ReKJaP. Terdapat tiga poin penting yang disampaikan dalam kegiatan tersebut, diantaranya terdokumentasi temuan di lapangan, kemudian dilakukan identifikasi dan terakhir disosialisasikan hal-hal yang boleh serta yang tidak boleh dilakukan di sepanjang jalur pipa Migas.
“Keluaran dari acara seperti ini diharapkan membuat ReKJaP semakin kuat di lapangan. Karena kinerja relawan mulai terlihat sangat bagus,” ujarnya.
Ditambahkan Muslimin, relawan bisa terus ikut serta mensosialisasikan keselamatan di jalur pipa EMCL, mulai dari Bojonegoro sampai Tuban.
“Karena, masih sering ada temuan tanaman, bangunan dan lain-lain di sekitar jalur pipa.” katanya.
Sementara itu, perwakilan dari EMCL, Andi Widianto menjelaskan, terdapat beberapa temuan bersifat pelanggaran yang acap kali masih dilakukan masyarakat. Seperti kerap ditemui pembakaran sisa jerami sekitar jalur pipa.
"Jika terdapat temuan dan laporan bersifat mendesak, relawan atau masyarakat bisa langsung mengontak pihak EMCL sesuai contact person yang tertera di papan informasi," pungkasnya. (*/imm)