Peristiwa Orang Tertabrak Kereta Api
Identitas 2 Remaja Yang Tewas Tertabrak Kereta Api di Bojonegoro, Belum Diketahui
Minggu, 21 April 2019 17:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Diberitakan sebelumnya, dua orang remaja, keduanya berjenis kelamin laki-laki pada Sabtu (20/04/2019) sekira pukul 23.30 WIB, ditemukan meninggal dunia akibat tertabrak kereta api barang, di jalur kereta api Bojonegoro - Surabaya, kilometer 125+900, tepatnya di belakang Pos Dishub, di pertigaan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Veteran, turut wilayah Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Kota.
Hingga Minggu (21/04/2019) pukul 17.00 WIB sore ini, identitas kedua korban masih belum diketahui, karena kedua korban tidak membawa kartu identitas sama sekali.
Saat ini, jenazah kedua korban berada di kamar mayat, RSUD Sosodoro Djatikoesoema Bojonegoro.
Petugas saat melakukan olah TKP, kecelakaan kereta api di jalur kereta api Bojonegoro - Surabaya, kilometer 125+900, di belakang Pos Dishub, di pertigaan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Veteran, Bojonegoro. Sabtu (20/04/2019)
Informasi yang diperoleh awak media ini dari tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, yang dipimpin oleh dokter Supadjar, bahwa berdasarkan hasil visum, salah satu korban mengalami luka pada kepala. Sementara, seorang korban lainnya, tubuh korban terpotong menjadi lima bagian.
Lebih lanjut dokter Supadjar menuturkan bahwa saat ini jenazah korban masih disimpa di kamar mayat RSUD Bojonegoro dan hingga Minggu (21/04/2019) sore, belum ada pihak yang mengaku sebagai keluarga atau kerabat korban.
Menurutnya, jika sampai Selasa (23/04/2019) masih belum ada yang mengambil jenazah korban atau masih belum ada pihak yang mengaku sebagai keluarganya, maka jenazah korban akan dimakamkan di pemakaman milik RSUD Bojonegoro di Desa Sukorejo Bojonegoro
“Saat ini jenazah korban disimpan di kamar mayat RSUD Bojongoro,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan Kapolsek Bojonegoro Kota, Komisaris Polisi (Kompol) Eko Dhani Rinawan S SH, bahwa hingga Minggu (21/04/2019) sore, belum ada pihak yang mengaku sebagai keluarga atau kerabat korban. Sementara, berdasarkan keterangan saksi yang ada di lokasi kejadia, diduga kedua korban adalah anak-anak dari komunitas punk, yang biasa mengamen di pertigaan jalan Ahmad Yani dan Jalan Veteran tersebut.
“Kedua korban diduga pengamen jalanan atau dari komunitas anak punk,” kata Kapolsek.
Kapolsek menuturkan bahwa dari hasil olah TKP dan identifikasi terhadap kedua korban, tidak ditemukan kartu identitas diri sama sekali. Petugas hanya menemukan sebuah tas yang diduga milik salah satu korban.
“Petugas menemukan sebuah tas yang berisi pakaian dan alat jarum tato milik korban,” kata Kapolsek mengimbuhkan.
Saat ini, pihaknya masih terus berupaya mengetahui identitas korban, dengan menyebar melalui Polres Bojonegoro dan Polsek jajaran.
Melalui media ini, Kapolsek kembali meminta bantuan kepada masyarakat di Bojonegoro maupun di luar Bojonegoro, apabila mengetahui identitas korban, dimohon bantuannya untuk segera menghubungi Polsek Bojonegoro Kota atau langsung menghubungi RSUD Bojonegoro.
“Saat ini jenazah kedua korban berada di kamar mayat, RSUD Sosodoro Djatikoesoema Bojonegoro.” pungkas Kapolsek. (red/imm)