Jaga Persatuan Antar Perguruan Silat, Polres Bojonegoro Gelar FGD dengan BKP
Minggu, 12 Mei 2019 10:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman, damai dan sejuk, serta guna mencegah terjadinya konflik sosial antar perguruan pencak silat yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Sat Binmas Polres Bojonegoro pada Sabtu (11/05/2019) bertempat di Aula Rupatama Polres Bojonegoro, menggelar Forum Group Diskusi (FGD) bersama Komunitas Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP)
Kegiatan dihadiri oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, Dandim 0813 Bojonegoro yang diwakili oleh Pasi Intel Kodim 0813 Bojonegoro, Ketua BKP yang diwakili oleh Tri Wahyu Utomo beserta pengurus dan perwakilan Peguruan Pencak Silat serta anggota BKP.
Forum Grup Diskusi (FGD) yang digelar Polres Bojonegoro bersama Komunitas Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), di Aula Rupatama Polres Bojonegoro. Sabtu (11/05/2019)
Kapolres Bojonegoro dalam sambutannya berharap agar dengan terbentuknya BKP dapat menjadi wadah pemersatu untuk bersama-sama menjaga Bojonegoro. Kapolres juga berpesan apabila ada permasalahan, hendaknya para tokoh yang ada diajak untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan sehingga tidak akan terjadi konflik yang berkepanjangan.
"Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi kita semua di bulan ramadan, ke depan kita akan menghadapi Idulfitri, mari kita jaga kehikmatan dengan selalu menjaga silaturahmi," ucap Kapolres AKBP Ary Fadli.
Senada dengan Kapolres Bojonegoro, Tri Wahyu Utomo mewakili Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat menyampaikan bahwa dengan adanya BKP ini sangat efektif sebagai ajang tempat berkumpul dan bersilaturahmi, untuk meminimalisir adanya gesekan sehingga apabila ada permasalahan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
"BKP merupakan ajang mengabdi kepada masyarakat, mari kita guyubkan melalui forum tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Apabila ada permasalahan yang sudah mencakup tindak pidana kita serahkan kepada pihak yang berwajib," tuturnya. (red/imm)