Orang Tua Agus Saputra Masih Syok, Pasrahkan ke Kades
Kamis, 05 November 2015 19:00 WIBOleh Mujamil E. Wahyudi
Oleh Mujamil Edi Wahyudi
Kota - Kejadian penembakan oleh salah seorang anggota Sat Reskrim Bojonegoro, pada Rabu (04/11), kemarin malam, memberikan duka yang mendalam bagi keluarga korban. Khususnya bagi ayah dan ibu Korban, Edi Supangat dan Sumiati.
"Saya masih kaget Mas, dengan kejadian ini, namun sudah saya pasrahkan ke Kepala Desa Sumberragung, Ali Mukhsin," jelas Ayah korban, Edi Supangat Kepada BeritaBojonegoro.com (BBC), Kamis (05/11).
Dalam kejadian ini, Agus Adi Saputra (19), yang terkena tembakan saat terjadi penyerangan terhadap anggota Sat Reskrim Polres Bojonegoro, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Kini ia terbaring di Rumah Sakit Aisyiah Bojonegoro, tepatnya di ruang Musdalifah 5. Ia kena tembak di bagian paha kiri tembus paha kanan. Satu peluru bersarang di paha bagian kanan korban.
Penembakan terhadap Agus bermula ketika pada Rabu (04/11) malam dua anggota Buser Tim Sus Sat Reskrim melakukan penangkapan terhadap tersangka Sup. Saat itu polisi mendapat informasi bahwa tersangka Sup berada di rumah Kepala Desa Sumberagung.
Selanjutnya, dengan naik sepeda motor, Brigadir Sumadi dan Bripka Sugiharto bergegas menuju Desa Sumberagung. Sesampainya di lokasi ternyata tersangka Sup terlihat sedang berada di teras sebuah warung di desa tersebut.
Bripka Sugiharto pun menyusul menuju warung itu. Namun rupanya tersangka Sup mengetahui kedatangan petugas dan langsung melarikan diri. Aksi kejar-kejaran pun terjadi dan akhirnya tersangka tertangkap.
Polisi Bripka Sugiharto lalu membawa tersangka Sup melewati halaman rumah warga. Tersangka tetap berusaha melepaskan diri. Mendadak tersangka berteriak keras, "maling-maling". Teriakan itu membuat warga setempat berdatangan sambil menenteng bermacam senjata tajam, pentungan dan batu.
Disinilah kesalahpahaman terjadi. Rupanya warga yang berjumlah kira-kira 20 orang itu terprovokasi teriakan tersangka. Mereka tahu-tahu melakukan penyerangan terhadap dua polisi yang disangkanya maling itu.
Dengan membawa berbagai senjata tajam, parang, pentungan, puluhan warga itu mengancam keselamatan jiwa petugas. Karena terdesak Brigadir Sumadi pun mengeluarkan tembakan peringatan satu kali ke udara. Dia juga berteriak-teriak bahwa dirinya adalah anggota polisi.
Tetapi massa tetap saja menyerang, kemudian Brigadir Sumadi menembak ke arah massa penyerang. Ternyata mengenai salah satu warga, yang kemudian diketahui adalah Agus. Dia tertembak di bagian paha sebelah kiri tembus ke paha kanan.
Mengetahu ada satu warga tertembak, emosi warga malah terbakar. Mereka terus saja berusaha menyerang. Apa boleh buat, dari pada mengancam jiwa, kedua polisi itu melarikan diri. Brigadir Sumadi menyelamatkan diri ke arah Desa Ngumpak Dalem dan Bripka Sugiharto menyelamatkan diri ke arah hutan.
Sementara Agus Saputra segera dilarikan ke Rumah Sakit Aisyiah Bojonegoro.
Pihak kepolisian sudah melakukan upaya penggalangan serta pendekatan kepada keluarga korban. Keluarga korban saat ini memahami peristiwa tersebut. Kondisi dan situasi Desa Sumberagung saat ini juga sudah aman dan kondusif.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fiuser SIK MHum, menjelaskan bahwa, tindakan penembakan oleh anggota masih didalami dan pelajari, apakah sudah sesuai ketentuan dan prosedur. Sementara penegakan hukum terhadap tersangka akan terus dilanjutkan.
"Kedua anggota polisi tersebut sedang diperiksa internal oleh Sipropam Polres Bojonegoro. Sedangkan untuk tersangka berinisial Sup, berhasil melarikan diri ke dalam hutan. Dan kini terus dalam pengejaran polisi," jelasnya. (yud/moha)