Peristiwa Orang Meninggal Mendadak
Diduga Serangan Jantung, Warga Kedungadem Bojonegoro Meninggal Dunia di Jalan
Rabu, 21 Agustus 2019 17:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Kedungadem) - Seorang laki-laki warga Dusun Taraban Desa Kedungadem RT 001 RW 004 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro bernama Pardi (49), pada Rabu (21/08/2019) sekira pukul 07.15 WIB, ditemukan meninggal dunia di tengah jalan di area pesawahan desa setempat.
Korban pertama kali ditemukan saksi Sungkono (46) warga Dusun Mangunan Desa Duwel Kecamatan Kedungadem, tergeletak dengan posisi tertelungkup, di jalan desa di area pesawahan turut Dusun Ngaglik Desa Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Diduga, penyebab kematian korban akibat serangan jantung.
Petugas, saat lakukan identifikasi mayat Pardi (49), warga Dusun Taraban Desa Kedungadem RT 001 RW 004 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal dunia di tengah jalan pada Rabu (21/08/2019)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Kedungadem, Ajun Komisris Polisi (AKP) Agus Elfauzi SSos, bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada Rabu (21/08/2019) sekitar pukul 07.00 WIB, korban sedang memupuk sawah miliknya menggunakan pupuk kandang yang dibawa dari rumah.
Setelah korban bolak-balik membawa pukul kandang dari rumah ke sawah sebanyak 3 kali, korban berhenti di tengah jalan untuk memperbaiki jalan yang rusak, dengan posisi duduk, namun korban tidak beranjak dari tempat tersebut, sehingga saksi Sungkono yang berada tak jauh dari lokasi kejadian merasa curiga.
"Saksi kemudian menghampiri korban dan sampainya di TKP saksi melihat korban sudah tergeletak dengan posisi telungkup dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Kapolsek.
Melihat kejadian tersebut saksi Sungkono segera memberitahu warga setempat untuk membantu mengevakuasi korban, sambil melaporkan kejadian tersebut pada perangkat desa setempat dan ke Polsek Kedungadem.
Kapolsek menuturkan, bahwa berdasarkan hasil identifikasi, ciri-ciri mayat, jenis kelamin laki-laki, panjang mayat 170 sentimeter, tubuh sedang, rambut hitam pendek, saat ditemukan korban memakai kaos lengan panjang warna oranye bergaris biru dan memakai celana trining panjang arna hitam.
"Berdasarkan pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Diduga penyebeb kematian korban akibat serangan jantung." kata Kapolsek mengimbuhkan.
Atas kejadian tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan setelah dibuatkan barita acara, jenazah korban diserahkan pada keluarganya. “Jenazah korban diserahkan pada keluarganya untuk dimakamkan.” pungkas Kapolsek. (red/imm)