Peristiwa Orang Tenggelam
Seorang Nenek Warga Dander Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia, Mengapung di Sungai
Rabu, 06 November 2019 18:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Dander) - Seorang nenek bernama Sutini (75), warga Desa Jatiblimbing RT 005 RW 001 Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (06/11/2019) sekira pukul 11.15 WIB, ditemukan oleh anak-anak sekolah di desa setempat, terapung di aliran yang mengalir di depan rumah korban, dalam keadaan meninggal dunia.
Diduga, sebelumnya korban sedang mandi di sungai tersebut yang kemudian tenggelam hingga akhirnya mengapung di sungai tersebut dalam kondisi meninggal dunia.
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Dander, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mashadi SH, bahwa kronologi penemuan mayat tersebut bermula pada Rabu (06/11/2019) sekira pukul 11.15 WIB, saksi Supriadi (48) tetangga korban, mendengar ada suara teriakan anak-anak sekolah yang minta tolong di pinggir sungai depan rumahnya, sehingga saksi Supriadi bersama saksi Parlimina (56) yang juga tetangga korban, segera menuju ke sungai tersebut.
"Saat kedua saksi tiba di lokasi kejadian, keduanya melihat korban mengapung di tengah sungai dengan posisi tengkurap tanpa mengenakan busana," kata AKP Mashadi.
Petugas saat lakukan Olah TKP di lokasi tenggelamnya Sutini (75), warga Desa Jatiblimbing Kecamatan Dander Bojonegoro, yang ditemukan meninggal terapung di sungai desa setempat. Rabu (06/11/2019)
Mengetahu kejadian tersebut, kedua saksi segera mengangkat korban ke pinggir sungai, saat itu kedua saksi sempat memberikan pertolongan dengan napas buatan, namun setelah diraba denyut nadi korban, ternyata sudah tidak berdetak dan korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Selanjutnya oleh warga setempat, korban dibawa ke dalam rumahnya yang jaraknya hanya sekitar 10 meter dari sungai." kata Kapolsek menimbuhkan.
Setelah pihaknya menerima laporan, anggota Polsek Dander bersama aparat dan perangkat desa setempat, serta tim medis dari Puskesmas Dander, segera menuju ke rumah korban untuk melakukan olah TKP dan indentifikasi terhadap korban.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 156 sentimeter, perawakan sedang, kulit sawo matang, rambut hitam agak panjang, dan saat ditemukan, korban tidak mengenakan busana.
Sementara, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Dander, tidak ditemukan luka-luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Perut korban agak membesar diduga kemasukan air namun tidak ditemukan lebam mayat. Diperkirakan korban meninggal kurang lebih satu jam sebelum ditemukan," kata Kapolsek.
Sementara, menurut keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat sakit darah tinggi dan sering mengeluh sakit kepala.
"Penyebab kematian korban murni karena tenggelam. Diduga korban sedang mandi di sungai tersebut kemudian tenggelam," kata Kapolsek mengimbuhkan.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, ahli waris korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, disaksikan oleh perangkat desa setempat.
“Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman.” pungkas Kapolsek. (red/imm)