Kecelakaan Tunggal
Jembatan di Ngasem Bojonegoro Runtuh Saat Dilewati Truk Tronton Proyek JTB
Rabu, 11 Desember 2019 22:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Ngasem) - Jembatan penghubung antara Desa Ngasem dan Desa Bandungrejo, yang berada di Jalan PUK turut wilayah Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (11/12/2019) sekira pukul 16.30 WIB, runtuh atau roboh, setelah dilewati truk tronton yang mengangkut pasir, untuk Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) Bojonegoro.
Diduga, jembatan tersebut tidak mampu menahan beban truk tronton yang bermuatan pasir tersebut. Dan saat berita ini ditulis, truk yang terperosok tersebut, masih dalam proses evakuasi.
Tidak ada korbn jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian tersebut, sementara untuk kerugian material juga masih dalam pendataan petugas.
Petugas, saat lakukan Olah TKP, kecelakaan lalu-lintas tunggal di jembatan Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngasem Bojonegoro, Rabu (11/12/2019)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Ngasem, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dumas Barutu SH, bahwa identitas kendaraan truk tronton yang terperosok tersebut diketahui milik PT Anugrah Semeru, nomor polisi W 8254 UR, bermuatan pasir yang diperkirakan mencapai kurang lebih 40 ton, dikemudikan Febryan Hasrul Fauzi (29), warga Jalan Pabrik Es Laban Desa Lubuk Lor RT 001 RW 004 Kabupaten Lumajang.
"Diduga, jembatan tersebut tidak mampu menahan beban truk tronton yang bermuatan pasir tersebut." kata tutur Kapolsek Ngasem, AKP Dumas Barutu SH.
Sementara, kronologi kecelakaan lalu-lintas tersebut bermula pada Rabu (11/12/2019) sekira jam 16.30 WIB, kendaraan truk tronton nomor polisi W 8254 UR yang bermuatan pasir tersebut sedang melintas dari arah timur menuju ke barat, di Jalan PUK yang menghubungkan Desa Ngasem dan Desa Bandungrejo, untuk menuju Proyek Jambaran Tiung Biru (JTB).
"Truk tersebut hendak mengirim pasir untuk bahan bangunan proyek JTB." tutur Kapolsek mengimbuhkan.
Sesampainya di lokasi kejadian, atau tepatnya saat melintas di jembatan Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngasem, saat itu kepala atau kabin truk sudah berhasil melintasi jembatan atau sudah berada di jalan raya, dan saat badan truk atau ban belakang truk sedang melintas di atas jembaran, tiba-tiba jembatan yang dilintasi tersebut ambrol, sehingga badan atau ban belakang truk tronton tersebut terperosok ke dalam jembatan yang runtuh tersebut.
"Yang terperosok ban belakang truk, sementara kepala atau kabin truk sudah berada di jalan raya," kata Kapolsek.
Kapolsek juga menuturkan bahwa saat ini pihaknya masih bekoordinasi dengan pihak terkait, termasuk rencana tidak lanjut akibat runtuhnya jembatan tersebut, mengingat jembatan tesebut merupakan akses utama yang menghubungakan Desa Ngasem dan Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro.
"Saat ini masih dalam proses evakuasi mas ," kata Kapolsek. (red/imm)