Peristiwa Kecelakaan Kereta Api
Motor Ditabrak Kereta Api di Baureno Bojonegoro, Pengendara Motor Selamat
Minggu, 01 Maret 2020 11:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Baureno) - Dua orang pengendara sepeda motor warga Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, berhasil menyelamatkan diri, saat sepeda motor yang dikendarainya tertabrak kereta api Argo Bromo Anggrek, jurusan Surabaya - Jakarta, di perlintasan kereta api tanpa palang pintu kilometer 146 + 800, jalur hilir atau lajur utara, turut Dusun Wire Desa Ngemplak Kecamatan Baureno. Sabtu (29/02/2020) pukul 21.20 WIB tadi malam.
Saat kejadian, korban atau pengendara sepeda motor bersama istri yang diboncengnya, hendak melintas rel kereta api di perlintasan tersebut, namun saat itu ada kereta api yang hendak melintas sehingga korban berhenti dan menunggu kereta api melintas, namun tiba tiba pegangan kopling pada sepeda motor yang dikendarai korban terlepas sehingga sepeda motor tersebut melaju hingga di tengah perlintasan kereta api.
Karena jarak kereta api sudah semakin dekat sehingga korban dan istrinya langsung meninggalkan motornya untuk menyelamatkan diri, sehingga sepeda motor milik korban tersebut tertabrak kereta api hingga terpental kurang lebih sejauh 7 meter, sementara korban dan istrinya selamat.
Petugas saat lakukan olah TKP di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ngemplak Kecamatan Baureno Bojonegoro. Sabtu (29/02/2020)
Adapun kendaraan yang tertabrak kereta api tersebut sepeda motor Honda Mega Pro nomor polisi S 6335 BD, yang dikendarai Supatmo bin Karjo (50), berboncengan dengan istrinya Anis Rofiatin binti Kaslan (38), keduanya warga Dusun Wire Desa Ngemplak RT 023 RW 008 Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro.
Sementara yang menabrak Kereta Api Argo Bromo Anggrek, nomor Lokomotif CC 2061394, dengan masinis Abdullah Fakih dan asisten masinis Ferry Pradhana, keduanya tinggal di Perumahan PJKA Pasar Turi Surabaya.
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Baureno, Inspektur Satu (Iptu) Suwaji, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula, pada Sabtu (29/02/2020) sekira pukul 21.00 WIB, korban bersama istrinya mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro nomor polisi S 6335 BD, dari Desa Banjaran untuk pulang ke rumahnya di Dusun Wire.
"Sesampai di pertigaaan Dusun Wire Desa Ngemplak yang posisinya berdekatan dengan perlintasan kereta api tanpa palang pintu, korban mengetahui ada sorot lampu kereta api yang hendak melintas dari arah timur menuju ke barat, sehingga korban langsung berhenti, menunggu kereta api lewat." kata Kapolsek.
Namun pada saat korban berhenti menunggu kereta aApi melintas, tiba tiba pegangan kopling pada sepeda motor yang dikendarai korban terlepas, sehingga sepeda motor tersebut melaju di tengah-tengah perlintasan kereta api.
"Karena jarak kereta api sudah semakin dekat sehingga korban dan istrinya langsung turun dari sepeda motor dan meninggalkan motornya untuk menyelamatkan diri, dan sepeda motor milik korban tertabrak kereta api," kata Kapolsek.
Akibat dari kejadian tersebut, sepeda motor korban terpental kurang lebih sejauh 7 meter dan mengalami kerusakan material yabng cukup parah. Kerugaian material ditaksir mencapa sebesar Rp 10 juta rupiah.
"Sedangkan korban dan istrinya selamat dan tidak mengalami luka-luka. Selanjutnya keduanya langsung pulang dengan diantar warga sekitar." kata Kapolsek mengimbuhkan. (red/imm)