Serangan Jantung, Petani Sukosewu Meninggal di Sawah
Kamis, 19 November 2015 14:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Sukosewu - Kematian seseorang bisa datang kapan dan dimana saja. Kalau ajal sudah menjemput, maka orang itu tidak bisa menolaknya. Meskipun lagi menggarap sawah, misalnya.
Apa yang terjadi pada Subakir, petani asal Dukuh Suko, Desa/ Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, patut dijadikan pelajaran. Kakek berusia 70 tahun itu ditemukan tergeletak dalam kondisi meninggal dunia di lahan sawah miliknya, Kamis (19/11) siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB. Kontan saja kejadian tersebut membuat geger warga Desa Sukosewu.
Menurut penuturan pihak keluarga, pada Kamis pagi itu seperti biasa Subakir berpamitan kepada keluarganya hendak berangkat kerja ke lahan sawah miliknya. Awalnya pihak keluarga tidak punya pikiran macam-macam. Namun, keluarga pun terkejut campur histeris ketika sekitar pukul 11.00 WIB dikabari oleh Mulyadi (59), tetangga bahwa korban telah meninggal dunia di sawah.
Mereka pun dengan tergopoh-gopoh langsung pergi ke sawah milik korban. Saat tiba di sawah mereka pun histeris mengetahui korban tergeletak sudah meninggal dunia. Dibantu warga lainnya, jenazah korban segera diangkat dan dibawa pulang ke rumah duka.
Beberapa warga pun melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa setempat. Dan kemudian dilanjutkan kepada petugas Kepolisian Sektor Sukosewu. Bersama tim medis dari Puskesmas setempat, Kapolsek Sukosewu, AKP Pujiono, SH melakukan pemeriksaan terhadap jasad Subakir.
"Dari hasil pemeriksaan tim medis ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Kematian korban murni karena sakit namun dipaksakan bekerja," ujar AKP Pujiono.
AKP Pujiono menyampaikan, seperti yang dipaparkan pihak keluarga bahwa korban Subakir telah lama mempunyai riwayat penyakit jantung. Namun, keluarga tidak mengira Subakir akan meninggal mendadak.
Setelah dilakukan pemeriksaan, keluarga segera meminta jenazah korban segera dikebumikan. (lyn/tap)
*) Ilustrasi dari palembang.tribunnews.com