Jembatan Kanor-Rengel (Kare)
Pemkab Bojonegoro Gelar Pertemuan Konsultasi Masyarakat, Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel
Sabtu, 03 Oktober 2020 11:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro pada Sabtu (03/10/2020), menggelar kegiatan Pertemuan Konsultasi Masyarakat, terkait rencana pembangunan Jembatan Kanor-Rengel (Kare), yaitu jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, yang menghubungkan Desa Semambung Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro dengan Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel (Kare), murni menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Pembangunan Jembatan Kare, merupakan konsep pembangunan kawasan, bertujuan untuk mendukung aksesbilitas masyarakat di kedua kawasan tersebut, dengan harapan dapat meningkatkan pergerakan masyarakat dan berdampak positif pada sektor ekonomi, sektor sosial, sektor jasa, pariwisata dan budaya, serta diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di kedua kawasan.
Kegiatan yang digelar di Kantor Balai Desa Semambung Kecamatan Kanor tersebut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bojonegoro, Retno Wulandari ST; Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tuban, Agung Supriadi SE; Muspika Kanor, Muspika Rengel, Perangkat Desa Semambung dan Ngadirejo, serta dihadiri 23 orang warga Desa Semambung Kecamatan Kanor dan 7 orang warga Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel, selaku pemilik lahan terdampak proyek pembangunan jembatan tersebut.
Kepala Dinas PUPR Bojonegoro, Retno Wulandari ST, saat beri sambutan dalam acara Pertemuan Konsultasi Masyarakat, pembangunan Jembatan (Kare), di Desa Semambung Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (03/10/2020)
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bojonegoro, Retno Wulandari ST, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Jembatan Kanor-Rengel (Kare), yaitu jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, yang menghubungkan Desa Semambung Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro dengan Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
"Saaat ini proses perencanaan dan desain jembatan sudah selesai. Rencananya Jembatan Kare ini dibangun dengan konstruksi beton dengan panjang 210 meter, terdiri dari struktur bawah, pilar dan abutment kemudian struktur atas." kata Retno Wulandari,
Retno Wulandari, menjelaskan bahwa karena jembatan tersebut melintas di atas Sungai Bengawan Solo, sehingga Pemkab Bojonegoro harus mengajukan permohonan rekomendasi teknis (rekomtek) pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Selanjutnya rekomendasi tersebut akan dipergunakan untuk pengurusan ijin pembangunan jembatan di Kementrian PU.
"Kegiatan Konsultasi Masyarakat tersebut merupakan salah satu persyaratan dalam pembangunan Jembatan Kare. Salah satu dokumen yang harus kami lengkapi untuk proses permohonan tersebut adalah berita acara pertemuan konsultasi masyarakat." kata Retno Wulandari.
Retno mengungkapkan bawa Jembatan Kare, rencananya akan mulai dibangun pada 2021. Pihaknya berharap proses proses pengurusan ijin tidak memakan waktu yang terlalu lama, sehingga pembangunan Jembatan Kare dapat dilaksanakan sesuai dengan target.
"Tentu kami berharap suport dari bapak ibu semuanya, karena dengan adanya pembangunan ini, tentu akan mendongkrak perekonomian masyarakat di sekitarnya." kata Retno Wulandari.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tuban, Agung Supriadi SE, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam pembangunan Jembatan Kare, Pemkab Tuban mendapatkan tugas untuk menyusun dokumen Detail Engineering Design (DED) dan melaksanakan pembebasan lahan warga yang terdampak pembangunan jembatan tersebut, yang menurutnya hingga saat ini telah selesai semua.
"Pembangunan jembatan ini mengakibatkan multiplier effect yang sangat luar biasa, baik itu dari segi transportasi, perekonomian dan jasa usaha yang akan dapat dirasakan dengan adanya pembangunan jembatan ini," tutur Agung Supriadi SE.
Pada kesempatan tersebut Agung Supriadi berharap kepada warga masyarakat sekitar yang terlewati pembangunan jembatan tersebut, agar memberikan dukungan dalam pembanguna jembatan tersebut, yang rencanananya akan mulai dibagun pada 2021, sehingga pembangunan Jembatan Kare dapat segera terwujud dan terbangun dengan sempurna.
"Kami siap untuk mendukung pembangunan jembatan ini. Kami dari Pemkab Tuban mengucapkan terimakasih atas kerjasama dalam pembangunan jembatan ini." kata Agung Supriadi SE.
Sekda Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM, saat beri sambutan dalam acara Pertemuan Konsultasi Masyarakat, pembangunan Jembatan (Kare), di Desa Semambung Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (03/10/2020)
Sekda Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sejak tahun 2019, pemkab Bojonegoro telah melaksanakan beberapa program pembangunan, khususnya adanya layanan dasar, mulai dari pendidikan dengan pemberian beasiswa; Layanan kesehatan dengan program Universal Health Coverage (UHC), kemudian layanan ekonomi, salah satunya dengan pembangunan infrastrukstur jalan dan jembatan.
"Rencananya pembangunan jembatan Kare ini akan dibangun tahun 2020, namun karena adanya beberapa kendala baru akan dibangun pada 2021. Diharapkan jembatan ini akan membuka akses masyarakat di kawasan Bojonegoro dan Tuban, sehingga arus ekonomi meningkat, yang nantinya diharapkan akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Bojonegoro dan Tuban," kata Nurul Azizah. (dan/imm)