Forkompimda Bojonegoro Takziah di Rumah Keluarga Korban Jebakan Tikus di Kanor
Selasa, 13 Oktober 2020 23:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (13/10/2020) malam, menyempatkan diri takziah atau mengunjungi rumah keluarga korban meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus di area pesawahan di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Senin (12/10/2020) pagi.
Keempat orang yang meninggal dunia tersebut yaitu Parno (60), kemudian Riswati (51), yang merupakan Istri Parno, Jayadi (30) dan Zaenal Arifin (21), keduanya anak pasangan Parno dan Riswati, warga Dusun Prijek Desa Tambahrejo RT 002 RW 001 Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.
Nampak dalam kunjungan tersebut, Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, didampingi Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan SIK MH dan Dandim Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto, datang dan menyalami keluarga korban usai menggelar tahlil 3 hari kematian para korban.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Fopimca Kanor dan perangkat desa setempat.
Kedatangan rombongan disambut haru dan isak tangis oleh keluarga korban. Selain mengucapkan bela sungkawa, Bupati Anna Muawanah juga memberi semangat dan wejangan kepada keluarga korban untuk tetap tabah menghadapi ujian.
Forkompimda Kabupaten Bojonegoro, saat takziah di rumah keluarga korban meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Selasa (13/10/2020)
Setelah memberikan santunan, Bupati Anna Muawanah menyampikan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk memberikan imbauan kepada para petani, cara menghalau hama khususnya tikus, dengan cara yang aman.
"Kami mengimbau kepada seluruh petani melalui gapoktan cara mennangani hama dengan aman," kata Bupati Anna Muawanah.
Lebih lanjut Bupati Anna Muawanah juga akan mebuat surat edaran kepada para kepala desa, agar seluruh petani tidak lalai dalam membasmi hama, sehingga mengorbankan nyawa orang lain.
"Melalui Kepala Desa kami juga akan memberi surat edaran kepada seluruh petani supaya tidak lalai dalam membasmi hama, terlebih mengorbankan nyawa orang lain." kata Bupati Anna Muawanah.
Diberitakan sebelumnya, 4 orang yang masih satu keluarga, yaitu Parno (60), kemudian Riswati (51), yang merupakan Istri Parno, Jayadi (30) dan Zaenal Arifin (21), keduanya anak pasangan Parno dan Riswati, keempatnya merupakan warga Dusun Prijek Desa Tambahrejo RT 002 RW 001 Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (12/10/2020) pagi, ditemukan meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik, jebakan tikus di area pesawahan desa setempat.
Aliran listrik jebakan tikus yang menjadi penyebab kematian para korban tersebut merupakan milik tetangga para korban, yang kondisinya ada tiang bambu penyangga kawat aliran listrik tersebut roboh, dan kawatnya rebah atau tergeletak ke sawah, dan diduga para korban tidak mengetahui jika ada kawat tersebut, sehingga mereka tersengat aliran listrik.
Setelah dilakukan penyelidikan dan meminta keterangan pada para saksi, Kepolisian Sektor (Polsek) Kanor Polres Bojonegoro, menetapkan 2 orang tersangka dalam perkara tersebut.
Kedua tersangka berinisial Y (63) dan S (57), yang keduanya merupakan tetangga para korban, selaku pemilik jebakan tikus, yang mengakibatkan 4 orang tersebut meninggal dunia. (red/imm)