Pembakaran Gas Suar Tapak Sumur B Banyu Urip Dimatikan Dua Pekan
Kamis, 26 November 2015 08:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Mulai pukul 00.00 WIB, Kamis (26/11) tadi tapak sumur (well pad) B Lapangan minyak dan gas bumi (migas) Banyuurip Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro tidak beroperasi. Selama kurang lebih dua pekan tapak sumur yang biasanya memproduksi minyak sebesar 80 ribu barel per hari itu akan dimatikan.
Menurut keterangan dari EMCL, selaku operator, saat ini lapangan Banyuurip sedang dalam tahap akhir persiapan untuk mulai menjalankan fasilitas pengolahan pusat (CPF). Juru bicara EMCL Rexy Mawardidjaya mengatakan bahwa langkah terpenting adalah memastikan proses berlangsung dengan aman.
"Tahap pertama dalam kegiatan start-up ini adalah menghentikan produksi dari tapak sumur B," ujar Rexy.
Dia menambahkan bahwa pada tahap ini pembakaran gas suar (flare) dari tapak sumur B sementara juga akan berhenti. Hal ini akan terjadi, lanjut dia, dalam kurun waktu kurang lebih dua pekan. Sehingga secara otomatis akan terjadi penurunan jumlah produksi.
Lebih jauh dia menjelaskan tahap kedua adalah saat dimulai mengoperasikan CPF. Pada tahap ini, seiring dengan usaha menstabilkan produksi, flare sementara mungkin akan mati-nyala. (rul)