Peristiwa Orang Tenggelam
Seorang Warga di Bojonegoro, Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Senin, 26 Oktober 2020 13:30 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya (Mr X), yang diperkirakan berusia antara 40-50 tahun, pada Senin (26/10/2020) sekira pukul 08.30 WIB, dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo yang berada di antara Desa Sranak Kecamatan Trucuk dan Kelurahan Ledok Kulon Kecamatan Bojonegoro Kota.
Sebelum dilaporkan tenggelam, korban berenang di Sungai Bengawan Solo, dan sempat diingatkan oleh warga yang sedang memancing di sungai tersebut agar korban tidak berenang, namun korban tetap berenang di tengah Sungai Bengawan Solo hingga akhirnya korban tenggelam.
Saat ini, Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro, bersama aparat dari TNI, Polri dan pemerintah kedua desa, serta warga masyarakat setempat, sedang berupaya melakukan upaya pencaraian terhadap korban.
Namun hingga berita ini ditulis pukul 13.00 WIB, korban masih belum ditemukan. Termasuk identitas korban juga masih belum diketahui.
Tim SAR Gabungan dari BPBD dan Dinas Damkar Bojonegoro, bersama aparat dari TNI, Polri dan warga masyarakat setempat, saat sedang melakukan pencaraian korban tenggelam di Bengawan Solo. Senin (26/10/2020)
Informasi yang didapat awak media ini dari Koordinator Tim SAR Gabungan BPBD Kabupaten Bojonegoro, Yudi Hendro Kartono SE, yang juga selaku Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Bojonegoro, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Senin (26/10/2020) sekira pukul 08.00 WIB, seorang saksi, warga yang sedang memancing ikan di dekat lokasi kejadian, melihat korban menuju sungai Bengawan Solo dengan membawa potongan batang pisang, melewati pinggir bengawan terus mencebur dirinya ke sungai Bengawan Solo.
"Saat itu saksi yang melihat sudah memperingatkan agar korban naik lagi ke atas dan tidak berenang di sungai Bengawan Solo, tapi korban tetap berenang dengan menggunakan bantuan potongan batang pisang," kata Yudi Hendro Kartono.
Setelah diingatkan oleh saksi, korban sempat naik lagi ke atas atau ke pinggir sungai Bengawan Solo, sehingga saksi meneruskan kegiatan memancing di sungai tersebut, namun selang beberapa saat, korban kembali mencebur dirinya ke sungai, tanpa membawa batang pisang.
"Setelah korban berada di tengah Bengawan Solo, tiba tiba korban berteriak dan tidak lama kemudian korban sudah tidak terlihat lagi atau tenggelam." kata Yudi Hendro Kartono.
Mengetahui kejadian tersebut, selanjutnya saksi segera memberitahu warga sekitar sehingga warga segera berdatangan untuk melakukan pencarian, sambil melaporkan kejadian tersebut pada aparat setempat dan meminta batuan pada Tim SAR BPBD Bojonegoro.
Masih menurut Yudi, bahwa setelah mendapat laporan, pihaknya segera menerjunkan Tim SAR Gabunga untuk melakukan pencarian terhadao korban.
"Kami menerjunkan 3 unit perahu karet bermesin, 2 unit dari BPBD dan 1 unit dari Dinas Damkar, dengan kekuatan 15 personel gabungan." kata Yudi.
Yudi menambahkan, dalam pencarian hari ini, Tim SAR dibantu aparat dari TNI, Kepolisian, Pemerintah Desa dan Keluarahan, serta relawan dan warga masyarakat setempat.
Adapun upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan penyisiran dari lokasi korban dilaporkan tenggelam hingga ke hilir dengan radius kurang lebih sekitar 2 kilometer. Selain itu upaya pencarian juga dilakukan dengan metode peleburan dan penyelaman di sekitar lokasi korban dilaporkan tenggelam.
"Hingga pukul 13.00 WIB siang ini korban masih belum ditemukan. Termasuk identitas korban juga masih belum diketahui," kata Yudi Hendro Kartono.
Selain melakukan upaya pencarian, saat ini pihaknya bersama aparat masih berupaya mengetahui identitas korban, dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa di sekitar lokasi kejadian musibah. (red/imm)
(dan/imm)