Ekonomi Kreatif dan UMKM
Tak Disangka, Produk Sari Kedelai Asal Baureno, Bojonegoro Kini Dijual di Puluhan Outlet
Sabtu, 06 Februari 2021 14:00 WIBOleh Vera Astanti Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Tidak ada yang menyangka bahwa produk sari kedelai yang dijualnya kini bisa sampai sebesar ini. Begitulah yang dirasakan oleh Musri (40) ibu rumah tangga asal Desa Drajat Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro.
Sekarang Musri sangat bersyukur bahwa kerja kerasnya tidak mengkhianati hasil. Kini, produk sari kedelai dengan merk Putri Tani bisa ditemukan di 40 outlet.
Tidak hanya di Kabupaten Bojonegoro saja, minuman sari kedelai produksinya disa ditemukan di wilayah Babat Kabupaten Lamongang hingga Cepu Kabupaten Blora.
Kepada awak media ini Musri mengaku, delapan tahun lalu, dia jatuh bangun menjual sari kedelai atau lebih sering disebut sule. Mulanya Musri menjual produknya dari pintu ke pintu. Laba awal yang diperolehnya setiap hari hanya seribu dua ribu. Meskipun sangat kecil, dia tidak pernah putus asa.
"Dulu saya jual keliling, dari kantor ke kantor. Untung cuma seribu dua ribu," kata Musri Sabtu (06/02/2021)
Selain itu, Musri kini juga menambah varian dengan memproduksi minuman tradisional seperti beras kencur dan kunyit asam.
"Untuk harga, saya jual mulai dari 10 ribu rupiah per botol," kata Musri.
Musri, ibu rumah tangga asal Desa Drajat Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro dengan minuman produksinya. (foro: musri/koleksi pribadi)
Musri memproduksi minumannya setiap seminggu sekali. Dalam sekali produksi bisa mencapai lebih dari seratus botol. Menurutnya, untuk sari kedelai bisa bertahan selama satu sampai dua minggu di lemari pendingin. Sedangkan minuman tradisional bisa mencapai satu bulan. Sebab dia tidak menggunakan bahan pengawet atau pemanis buatan.
"Alhamdulillah, saya nggak nyangka orang ndeso bisa punya produk dan dikenal kalangan masyarakat Kota Bojonegoro dan sekitarnya," kata Musri.
Pada musim hujan seperti ini, jumlah penjualan memang ada penurunan, kata Musri. Biasanya setiap outlet dia kirimi sekitar 30 botol, namun kini berkurang menjadi 20 botol saja. Sedangkan pada musim panas atau kemarau, dia juga bisa mengirim seminggu dua kali.
"Alhamdulilah perolehan tiap bulan selalu ada. Meskipun hujan terus, tapi tetap saya syukuri. Sebab rezeki sudah ada yang ngatur," kata Musri.
Bagi pembaca yang ingin mencicipi atau bekerja sama menjual sari kedelai merek Putri Tani bisa menghubungi Musri pada nomor +62 823-3060-7671. (ver/imm)