Peristiwa Gantung Diri
Warga Gayam, Bojonegoro, Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Senin, 15 Februari 2021 16:30 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Mayat seorang laki-laki berinisial AF (25), warga Desa Mlaten, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (15/02/2021) sekira pukul 11.00 WIB, ditemukan menggantung di dapur sebuah pondok yang berada di Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.
Mayat tersebut pertama kali diketahui santri pondok tersebut, yang selanjutnya penemuan tersebut dilaporkan pada pengurus dan pengasuh pondok. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan pada perangkat desa setempat serta aparat terkait.
Belum diketahui secara pasti motif korban hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Sementara, pihak keluarga korban menerima kematian korban murni karena bunuh diri, sehingga oleh petugas jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
Petugas saat lakukan olah TKP, peristiwa gantung diri di ruang dapur sebuah pondok di Desa Ngraho Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. (foto: istimewa)
Kapolsek Gayam, Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Adi Tenggani SH, dikonfirmasi awak media ini membenarkan bahwa pihaknya pada Senin (15/02/2021), telah menerima laporan dari perangkat desa Ngraho, Kecamatan Gayam, perihal adanya orang meninggal dunia diduga akibat gantung diri.
"Anggota Polsek Gayam mendapat laporan dari perangkat desa setempat bahwa ada orang meninggal dunia akibat gantung diri." kata Kapolsek Gayam, AKP Bambang Adi Tenggani SH.
Kapolsek menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Senin (15/02/2021) sekira pukul 11. 00 WIB, salah satu murid korban menuju ke ruangan dapur pondok dan mengetahui bahwa korban menggantung di dapur tersebut.
"Melihat kejadian tersebut saksi segera memanggil teman-temannya untuk memotong tali yang digunakan korban untuk gantung diri." kata Kapolsek, AKP Bambang Adi Tenggani.
Selanjutnya korban dibawa ke ruang sekretariat pondok dan saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada pengurus dan pengasuh pondok. Oleh pengasuh pondok, selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa setempat, dan oleh perangkat desa dilaporkan ke Polsek Gayam.
Kapolsek mengungkapkan bahwa setelah mendapatkan laporan, dirinya bersama anggota dan aparat setempat serta petugas medis dari Puskesmas Gayam segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi korban.
Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, korban ditemukan menggantung di ruang dapur pondok, dan saat petugas datang, mayat korban sudah dipindahkan ke ruang sekretariat pndok.
Sementara dari hasil identifikasi diketahui ciri-ciri mayat jenis kelamin laki-laki, panjang mayat 168 sentimeter, badan kurus, kulit sawo matang, rambut hitam ikal. Sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan medis Puskesmas Gayam, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban serta tidak ada hal-hal yang mencurigakan.
"Korban dinyatakan meninggal dunia murni karena gantung diri." kata Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, bahwa keluarga korban tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi, dan menerima kalau kematian korban adalah murni bunuh diri
“Jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Gayam, AKP Bambang Adi Tenggani SH. (red/imm)
Catatan: Bunuh diri bukan solusi dari semua permasalahan hidup. Bila Anda, saudara, keluarga, atau teman yang Anda kenal sedang mengalami depresi atau krisis kejiwaan karena berbagai hal, dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, disarankan untuk menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas, klinik atau rumah sakit.
Untuk pencegahan tindakan bunuh diri, warga masyarakat yang mengetahui adanya upaya tindakan bunuh diri, disarankan untuk menghubungi aparat yang ada di desa atau kelurahan setempat.