Jembatan Longsor
Jembatan Ngasem, Bojonegoro, Longsor, Jalur Ngasem-Dander Akhirnya Ditutup Total
Minggu, 14 Maret 2021 13:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Jembatan Ngasem, yang berada di perbatasan Desa Ngasem dan Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (13/03/2021) malam, ambles atau longsor.
Awalnya, untuk kendaraan roda dua masih diizinkan melintas di atas jembatan tersebut, namun kondisi jembatan tersebut saat ini dinilai sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya pada Minggu (14/03/2021) mulai pukul 12.00 WIB hingga batas waktu yang belum ditentukan, jembatan tersebut ditutup total, baik untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Kepala Bidang (Kabid) Kabid Pengembangan dan Keselamatan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro, Sukirno SSos, kepada awak media ini menjelaskan bahwa kondisi jembatan tersebut saat ini dinilai sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
"Saat ini ditutup total karena kondisinya sangat membahayakan bagi pengguna jalan." kata Sukirno.
Sukirno menambahkan, saat ini untuk kendaraan roda dua dialihkan melalui jalan lingkungan, yaitu dari Desa Ngasem menuju Desa Kolong, baru menuju ke Desa Sendangharjo, atau sebaliknya. Sementara, untuk kendaraan roda empat atau lebih, dilalihkan melewati jalur Kecamatan Kalitidu atau melalui Kecamatan Bubulan.
"Ditutup mulai hari ini hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata Sukirno.
Aparat saat lakukan penutupan Jembatan Ngasem, di perbatasan Desa Ngasem dan Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, yang ambles. (foto: dan/beritabojonegoro)
Hal senada disampaikan Kapolsek Ngasem, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agus El Fauzi SSos, bahwa Jembatan Ngasem, pengubung Ngasem-Dander, untuk sementara lumpuh total, karena penurunannya sangat drastis.
"Kemarin ambles sekitar satu meter dan hari ini ambles lagi sekitar satu meter. Jadi dua hari penuruannya hampir dua meter. Untuk itu saat ini untuk sementara ditutup total." kata AKP Agus El Fauzi
Kapolsek menjelaskan, bahwa untuk kendaraan roda empat yang hendak menuju Kecamatan Dander, dialihkan melalui Kecamatan Kalitidu. Sementara yang hendak menuju Kecamatan Bubulan, tetap bisa melalui jalur Ngasem-Bubulan.
Sedangkan untuk kendaraan roda dua, dapat melalui jalan lingkungan melalui Desa Kolong Kecamatan Ngasem, kemudian menuju Desa Sukoharjo.
"Untuk roda dua bisa di sini. Sebelum jembatan ada pertigaan ke arah kiri menuju Dusun Soko, Desa Sendangharjo," kata Kapolsek.
Saat ditanya sampai kapan penuturpan jembaan tersebut, pihaknya mengaku menunggu perkembangan lebih lanjut.
"Sampai ada pembenahan ini. Sementara tidak boleh melintas, karena berbahaya. Jembatan yang timur sudah miring karena ambles," kata AKP Agus El Fauzi.
Untuk diketahui, lokasi jembatan yang longsor tersebut tepatnya berada di Dusun Soko, Desa Sendangharjo RT 021 RW 008, Kecamatan Ngasem, kabupaten Bojonegoro, memiliki panjang 52,50 meter dengan lebar 5,7 meter. Selesai dibangun pada tahun 2014.
Jembatan tersebut berada di jalan Poros Utama Kecamatan (PUK) yang merupakan akses utama yang menghubungkan Kecamatan Ngasem dengan Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Kejadian tersebut bermula pada Jumat (12/03/2021) lalu terjadi hujan deras yang mengakibatkan air sungai tersebut meluap sehingga tembok penahan tanah dan pondasi jembatan yang berada di sisi timur, tergerus arus sungai. Akibatnya, kondisi jalan di sisi timur jembatan mengalami retak dan ambles sekitar satu meter.
Selanjutnya pada Sabtu (14/03/2021) kembali terjadi hujan sehingga kondisi tembok penahan jembatan tersebut longsor, sehingga badan jalan di sisi jembatan tersebut mengalami ambles sekitar dua meter. Selain itu, pondasi jembatan juga mengalami pergeseran atau ambles.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bojonegoro, saat ini sedang melakukan proses konsultasi dengan pihak konsultan perencanaan terkait amblesnya jembatan tersebut.
Pemkab Bojonegoro pada tahun 2021 ini telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut dengan pagu anggaran sebesar Rp 2,2 miliar, dan menurut rencana pada April 2021 mendatang akan dilaksanakan lelang untuk pekerjaan perbaikan jembatan tersebut. (dan/imm)