Penemuan Mayat
Belum Teridentifikasi, Mayat yang Ditemukan di Bengawan Solo, Bojonegoro, Dimakamkan
Sabtu, 20 Maret 2021 11:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Jenazah laki-laki yang ditemukan mengapung di aliran sungai Bengawan Solo turut wilayah Desa Sarirejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (17/03/2021) sekira pukul 09.30 WIB lalu, hingga saat ini belum teridentifikasi atau identitasnya masih belum diketahui.
Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Sabtu (20/03/2021) pagi ini, jenazah tersebut dimakamkan di tempat pemakaman khusus, milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, yang berada di Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro Kota.
Hal tersebut sehubungan saat mayat tersebut ditemukan tidak ditemukan kartu identitas pada diri korban. Warga setempat juga tidak ada yang mengenali mayat tersebut. Aparat kepolisian juga telah berupaya mengetahui identitas korban dengan menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui polsek dan polres jajaran serta melalui media arus utama maupun media sosial, namun belum ada pihak yang mengaku atau mengambil jenazah tersebut, sehingga jenazah korban dimakamkan di tempat pemakaman khusus milik rumah sakit.
Petugas saat lakukan pemakaman mayat laki-laki laki yang ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo Desa Sarirejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. (foto: istimewa)
Informasi yang didapat media ini dari ketua tim medis RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dr Syafri S, bahwa sesuai SOP dan dengan mempertimbangkan waktu serta kondisi mayat, akhirnya jenazah korban diputuskan dimakamkan di tempat pemakaman khusus milik RSUD dr R Sosodoro Bojonegoro.
Menurut dr Syafri, hingga pagi ini belum ada pihak yang mengaku sebagai keluarga korban. Pihaknya masih belum mengetahui identitas dari mayat tersebut, karena tidak ditemukan kartu identitas pada diri korban. Sidik jari korban juga tidak teridentifikasi, karena kondisi mayat korban mengalami proses pembusukan.
"Sidik jari korban tidak terdeteksi karena banyak nodul yang terputus diduga dimakan binatang air. Masih belum ada pihak yang mengaku sebagai keluarga atau kerabat korban, sehingga jenazah korban kami makamkan pagi ini," kata dr Syafri.
Kepala Ruang Pemulasaraan Jenazah RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Kiswadi, menuturkan bahwa jenazah tersebut dimakamkan dengan cara Islam. Meskipun korban belum tentu sebagai umat muslim, namun mengingat mayoritas warga Kabupaten Bojonegoro beragama Islam, dan dengan memperhatikan kemaslahatan yang wajib, maka jenazah tersebut diperlakukan seperti layaknya seorang muslim.
"Sudah kami makamkan pagi ini di tempat pemakaman khusus milik RSUD dr R Sosodoro Bojonegoro." kata Kiswadi.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat laki-laki yang ditemukan mengapung di aliran sungai Bengawan Solo turut wilayah Desa Sarirejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (17/03/2021) pukul 09.30 WIB pagi.
Setelah dievakuasi, mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, untuk dilaklukan pemeriksaan lebih lanjut. Aparat kepolisian masih berupaya mengetahui identitas korban dengan menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui polsek dan polres jajaran serta melalui media arus utama maupun media sosial.
Namun hingga Sabtu (20/03/2021) pagi ini, belum ada pihak keluarga yang mengaku atau mengambil jenazah tersebut, sehingga jenazah korban dimakamkan di tempat pemakaman khusus milik RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, di Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro Kota. (red/imm)