Peristiwa Rumah Roboh
Diduga Sudah Lapuk, Bangunan Dapur Milik Warga Sumberrejo, Bojonegoro, Roboh
Minggu, 11 April 2021 11:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Bangunan rumah yang difungsikan sebagai dapur milik Sumadi (60), warga Desa Jatigede RT 001 RW 001, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (11/04/2021) sekira pukul 04.00 WIB, ambruk atau roboh.
Diduga, penyebab robohnya bangunan tersebut akibat kerangka atau kayu penyangga bangunan rumah tersebut sudah lapuk sehingga tidak kuat menahan beban atap, yang akhirnya patah dan menyebabkan bagian atap rumah tersebut roboh.
Saat kejadian, istri korban sedang memasak di dapur tersebut. Saat mengetahui atap bangunan tersebut hendak roboh, istri korban berhasil menyelamatkan diri ke rumah utama.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut, sementara kerugian material ditaksir mencapai Rp 12 juta.
Petugas saat lakukan olah TKP, kejadian rumah roboh di Desa Jatigede, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro. Minggu (11/04/2021). (foto: istimewa)
Kapolsek Sumberrejo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Imam Khanafi SH, saat dikonfirmasi awak media ini membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan adanya bangunan dapur milik salah satu warga di Desa Jatigede, Kecamatan Sumberrejo yang mengalami roboh.
"Bangunan rumah yang roboh tersebut difungsikan sebagai dapur dan kamar mandi." kata Kapolsek.
Menurut keterangan saksi korban, kronologi kejadian tersebut bermula pada Sabtu (10/04/2021) pukul 14.00 WIB, terjadi guncangan yang diduga akibat gempa bumi di Kabupaten Malang. Saat itu saksi mendengar suara kerangka atap (balndar) bangunan tersebut patah. Selain itu, pada hari Sabtu malam, di wilayah desa setempat terjadi hujan lebat.
Selanjutnya pada Minggu (11/04/2021) sekira pukul 04.00 WIB, istri korban yang bernama Sariani (55) sedang memasak di dapur, sementara korban Sumadi sedang menunaikan ibadah salat subuh di rumah utama.
"Tiba-tiba atap bangunan dapur tersebut roboh. Sebelum roboh, istri korban berhasil menyelamatkan diri ke rumah utama." kata Kapolsek.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), bangunan rumah yang roboh tersebut berukuran panjang 11 meter, lebar 7 meter dan tinggi 4 meter. Tiang dan rangka rumah terbuat dari kayu, dinding dari ayaman bambu, atap dari genteng, dan lantai dari tanah.
Menurutnya, bangunan yang roboh tersebut dibangun pada tahun 2000. Sementara penyebab robohnya bangunan tersebut diduga akibat kerangka atau kayu penyangga sudah lapuk dan tidak kuat menahan beban atap, sehingga patah dan menyebabkan bagian atap rumah roboh.
"Korban jiwa nihil. Kerugian material ditaksir mencapai 12 juta rupah," kata Kapolsek Sumberrejo, SKP Imam Kanafi SH. (red/imm)