Safari Ramadan, Kapolres Bojonegoro Ajak Seluruh Elemen Cegah Paham Radikalisme
Rabu, 14 April 2021 22:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Memasuki hari kedua bulan Ramadhan, Rabu (14/04/2021), Kapolres Bojonegoro AKBP Eva Guna Pandis SIK MH MM, menggelar Safari Ramadan bersama Dai Kamtibmas dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro.
Safari Ramadan yang digelar di Masjid Al Ikhlas Polres Bojonegoro tersebut bertujuan untuk meningkatkan peran Dai Kamtibmas dalam rangka mencegah perkembangan paham radikalisme, terorisme, dan intoleransi.
Hadir dalam Safari Ramadhan tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Drs Budi Irawanto MPd, perwakilan dari Kodim Bojonegoro, Perwakilan dari Kejaksaan Negeri Bojonegoro, perwakilan dari DPRD Kabupaten Bojonegoro, perwakilan dari Pengadilan Negeri Bojonegoro, perwakilan dari Lapas Bojonegoro, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Ketua FKUB Bojonegoro, KH Alamul Huda, tokoh agama Katolik, Romo Yuni Agustinus W, Ketua TITD HSB Bojonegoro Tan Tjien Hwat, tokoh agama Kristen, Pendeta Stevanus Semianta, para pejabat utama Polres Bojonegoro, Danki C Brimob Bojonegoro, perwakilan Rumah Sakit Bhayangkara Bojonegoro, para Dai dan Pendeta Kamtibmas Polres Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro saat beri sambutan dalam Safari Ramadan bersama Dai Kamtibmas dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro. Rabu (14/04/2021) (foto: Istimewa)
Kapolres AKBP EG Pandia dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan tamu undangan yang berkenan hadir dalam Safari Ramadan yang di gelar oleh Polres Bojonegoro. Menurutnya, peran Dai dan Pendeta sangat penting dalam menyampaikan pesan yang damai dan sejuk demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif.
“Bagaimana Dai dan Pendeta Kamtibmas ini diberdayakan. Misalnya, pimpinan pondok pesantren, ketua jamaah tahlil atau pengajian, dan pimpinan jemaat di gereja, menyampaikan pesan Kamtibmas ke umatnya,” kata AKBP EG Pandia.
Kapolres menyampaikan bahwa dalam menjaga situasi Kamtibmas dibutuhkan sinergi antara Polri, stakeholder terkait, dan tokoh agama, termasuk Dai dan Pendeta Kamtibmas.
Terkait kemajuan teknologi, Kapolres berpesan agar lebih berhati-hati dengan berita yang tidak benar (hoax). Selain itu, masih ada warga masyarakat yang terpapar paham radikalisme dan intoleran. Untuk itu peran Dai Kamtibmas atau tokoh agama bisa menjadi penyambung lidah pemerintah untuk menyosialisasikan bahaya paham tersebut, karena bisa memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Mohon dukungan dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, dai, pendeta, dan stakeholder terkait untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di Bojonegoro. Tokoh agama memiliki peran penting untuk menyosialisasikan bahaya dari paham radikalisme dan intoleran,” kata Kapolres Bojonegoro.
Acara ramah tamah dan berbuka puasa bersama dalam Safari Ramadan yang digelar Polres Bojonegoro. Rabu (14/04/2021) (foto: Istimewa)
Sementara itu, Ketua MUI dan FKUB Bojonegoro, yang juga perwakilan Dai Kamtibmas Polres Bojonegoro, KH. Alamul Huda, menjelaskan bahwa Dai Kamtibmas sebagai garda terdepan bersama TNI-Polri siap mencegah paham radikalisme dan intoleran di Kabupaten Bojonegoro, untuk mewujudkan Wilayah Bojonegoro yang aman dan kondusif.
“Kami sebagai garda terdepan siap bersinergi dengan TNI-Polri. Tidak ada celah dan tempat bagi paham radikalisme dan intoleran di Kabupaten Bojonegoro,” kata Gus Huda panggilan akrabnya.
Dalam Safari Ramadan tersebut juga dilaksanakan pemberian santunan kepada anak yatim piatu, yang dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan berbuka puasa bersama. (red/imm)