Peristiwa Orang Tenggelam
Seorang Anak di Trucuk, Bojonegoro, Ditemukan Meninggal Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Jumat, 14 Mei 2021 13:30 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang anak bernama Muhamad Faisal Reza (13), warga Desa Mori RT 007 RW 002, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat (14/05/2021) sekira pukul 11.45 WIB, ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Bengawan Solo yang berada di desa setempat.
Sebelumnya, korban hendak buang air besar di sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut, namun tiba-tiba korban tenggelam. Setelah dilakukan pencariah oleh Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.
Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Yudi Hendro Kartono SE, dikonfirmasi awak media ini membenarkan bahwa BPBD Bojonegoro telah menerima laporan terkait adanya seorang anak bernama Muhamad Faisal Reza (13), warga Desa Mori RT 007 RW 002, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo desa setempat.
"Kami menerima laporan dari warga pukul 10.00 WIB," tutur Yudi Hendro Kartono, yang juga selaku Koordinator Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro.
Tim SAR Gabungan, saat mengevakuasi mayat Muhamad Faisal Reza (13), warga Desa Mori, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Bengawan Solo. (foto: istimewa)
Menurut Yudi, berdasarkan keterangan saksi-saksi, kronologi kejadian tersebut bermula pada awalnya korban bersama seorang temannya pergi ke Sungai Bengawan Solo untuk buang air besar, namun temannya melihat korban tiba-tiba tercebur ke sungai dan tenggelam.
"Setelah menerima laporan, kami segera menerjunkan 2 unit perahu karet bermesin berikut 14 personel untuk membantu melakukan penarian terhadap korban." kata Yudi Hendro Kartono.
Yudi menambahkan bahwa kondisi tempat korban dilaporkan tenggelam merupakan kedung atau lubuk dengan kedalaman sekitar 4 meter. Sementara dalam proses pencarian tersebut Tim SAR Gabungan menggunakan teknik peleburan dan menggunakan jangkar, hingga akhirnya korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban ditemukan setelah tersangkut jangkar Tim SAR yang lokasinya tidak jauh dari tempat korban dilaporkan tenggelam." kata Yudi Hendro Kartono.
Masih menurut Yudi, setelah ditemukan selanjutnya mayat korban dibawa pulang ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Penanganan selanjutnya dilaksanakan oleh pihak kepolisian dari Polsek Trucuk," kata Yudi Hendro Kartono. (red/imm)