Peristiwa Kebakaran
Diduga Akibat Korsleting Listrik, Rumah Warga Padangan, Bojonegoro, Ludes Terbakar
Sabtu, 15 Mei 2021 09:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Peristiwa kebakaran terjadi Jumat (14/05/2021) sekira pukul 21.30 WIB. Kebakaran kali ini menghanguskan rumah milik Suryanti (62) warga Desa Kuncen RT 011 RW 003, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian tersebut, namun bangunan rumah berikut perabotan milik korban hangus terbakar. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 30 juta. Sementara, penyebab kebakaran atau sumber api diduga berasal korsleting arus litrik.
Informasi yang didapat media ini dari Kapolsek Padangan, Komisaris Polisi (Kompol) Mashadi SH, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Jumat (14/05/2021) sekira 21.30 WIB, korban yang saat itu sedang tidur, mendengar suara seperti ada kayu yang terbakar, sehingga korban segera bangun
"Setelah terbangun, korban melihat atap rumahnya sudah terbakar," kata Kompol Mashadi SH.
Kebakaran rumah milik Suryanti (62) warga Desa Kuncen RT 011 RW 003, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. Jumat (14/05/2021) (foto: istimewa)
Mengetahui kejadian tersebut, korban segera berteriak meminta tolong pada para tetangga, sehingga warga segera berdatangan untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Tidak lama berselang, datang 4 unit mobil pemadam kebakaran masing-masing 2 unit dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos Padangan, 1 unit dari Dinas Damkar Pos Bojonegoro, dan 1 unit dari PTP Pertamina EP Cepu, serta dibantu 1 unit mobil suplai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro.
"Kobaran api dapat dipadamkan pukul 22.30 WIB." kata Kapolsek.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi-saksi, rumah yang terbakar tersebut berukuran panjang 10 meter dan lebar 5 meter. Dinding dari tembok, kerangka atap dari kayu dan atap dari genteng. Sementara, penyebab kebakaran atau sumber api diduga berasal korsleting arus litrik.
"Korban jiwa nihil. Kerugian material ditaksir mencapai 30 juta rupiah." kata Kompol Mashadi. (red/imm)