Peristiwa Orang Tenggelam
Seorang Anak di Kapas, Bojonegoro, Ditemukan Meninggal Akibat Tenggelam di Saluran Irigasi
Kamis, 20 Mei 2021 18:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang anak bernama Rachmat Darmawan (8), warga Desa Kapas RT 005 RW 001, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Kamis (20/05/2021) pukul 09.45 WIB, ditemukan mengapung di saluran irigasi di samping rumahnya, sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut keterangan orang tuanya, korban sejak kecil menderita keterbelakangan mental dan tidak dapat berenang. Sebelumnya, korban diamankan di dalam kamar, namun diduga korban keluar melalui jandela kamar, hingga akhirnya korban tenggelam di saluran irigasi yang berada di samping rumahnya dan ditemukan meninggal dunia.
Kapolsek Kapas, Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mulyono, menjelaskan bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula, pada Kamis (20/05/2019) sekira pukul 09.45 WIB, ibu kandung korban yang bernama Ernawati (45), hendak mengambil air di saluran irigasi yang berada di samping rumahnya, untuk menyiram tanaman. Saat itu saksi melihat ada sesosok jasad yang mengapung di saluran irigasi dengan posisi tertelengkup.
Mengetahui kejadian tersebut, ibu kandung korban segera meminta tolong kepada tetangganya yang bernama Moch Ismail (54) untuk membantu mengevakuasi korban.
"Setelah berhasil dievakuasi ke tepi saluran irigasi, dan setelah dilihat, ternyata korban merupakan anak kandung Ernawati," kata AKP Mulyono.
Petugas saat lakukan Olah TKP di saluran irigasi tempat korban Rachmat Darmawan (8), warga Desa Kapas, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan tenggelam. Kamis (20/05/2021) (foto: istimewa)
Kapolsek menjelaskan berdasarkan keterangan saksi, saat sebelum kejadian ibu korban sedang berada di dapur, sementara ayahnya bekerja di luar, sedangkan korban diamankan di dalam kamar, akan tetapi orang tua korban tidak mengetahui kalau korban keluar melalui jandela kamar, hingga akhirnya korban tenggelam di saluran irigasi yang berada di samping rumahnya hingga meninggal dunia.
"Menurut keterangan orang tuanya, korban sejak kecil menderita keterbelakangan mental dan tidak dapat berenang." kata Kapolsek.
Dari hasil identifikasi, diketahui panjang mayat 120 sentimeter, kulit sawo matang, rambut hitam pendek, korban memakai kaos pendek dan celana motof bunga.
“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ata penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban karena tenggelam,” kata Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, orang tua korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Selanjutnya jenazah korban kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakaman.” kata Kapolsek Kapas, AKP Mulyono. (red/imm)