Cabut Nisan Makam yang Dikeramatkan, ODGJ di Semanding, Tuban, Ditangkap
Rabu, 18 Agustus 2021 18:00 WIBOleh Ayu Fadillah
Tuban - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Safi'I, warga Dusun Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, pada Senin (16/08/2021), merusak makam Wali Mbah Saridin atau yang dikenal dengan Mbah Prono Kusumo, yang berada di desa setempat.
Safi'i mencabut nisan makam yang oleh warga desa setempat dianggap keramat, kemudian nisan tersebut dibuang di tepi Jalan Pantura Tuban-Babat, sehingga warga segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Tuban.
Selanjutnya, petugas segera mengamankan pelaku untuk diberikan perawatan dan pengobatan atau terapi.
Juru kunci Makam Mbah Saridin, Heri (60), kepada awak media ini Rabu (18/08/2021) mengatakan bahwa Makam Mbah Saridin atau Prono Kusumo merupakan makam leluhur dan oleh warga setempat makam itu dikeramatkan dan dianggap sebagai tempat sakral serta sering didatangi oleh peziarah.
Menurut Heri, Safi'i yang merusak makam leluhur tersebut memang mengalami gangguan jiwa sejak beberapa bulan terakhir ini. Karena warga merasa geram, Safi'i dilaporkan ke petugas Satpol-PP Tuban.
"Orangnya agak stress. Suka marah-marah dan ngomong sendiri, sehingga warga juga takut," ucap Heri.
Juru kunci Makam Mbah Saridin, Heri (60), saat menunjukkan nisan makam yang usai dirusak oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) (foto: ayu/beritabojonegoro)
Kepala Satpol PP Tuban, Hery Muharwanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Setelah menerima laporan dari warga, petugas Satpol PP Tuban langsung menindaklanjuti dan menangkap pelaku perusakan makam tersebut.
"Saat ditangkap, petugas mencoba mengajak berkomunikasi, dan ODGJ tersebut masih bisa merespons atau masih bisa diajak komunikasi secara baik-baik," tutur Kasatpol PP Tuban, Hery Muharwanto.
Setelah diamnkan, petugas membawa Safi'i ke Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Tuban untuk dilakukan pengobatan atau terapi.
"Dengan adanya kejadian ini, kami akan mengoptimalkan penertiban ODGJ di wilayah Kabupaten Tuban, baik dari laporan warga maupun dengan patroli rutin anggota Satpol PP Tuban." kata Hery Muharwanto.
Untuk diketahui, menurut warga Makam Mbah Saridin sebelumnya tidak terawat dan digunakan sebagai tempat gembala kambing, sehingga makam tersebut ditumbuhi semak belukar. Kemudian warga melakukan iuran secara sukarela untuk memugar makam dan di area makam tersebut dibangun musala yang dinamakan Mbah Langgar Saridin.
Sejak itu, atau sekita 8 tahun lalu, banyak peziarah yang mendatangi Makam Mbah Saridin, dan kondisi makam masih terjaga. Meskipun begitu, suasana di makam Mbah Saridin masih terlihat angker. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo