News Ticker
  • Halaqah RMINU Jatim di Bojonegoro, Menjaga Nyala Pesantren di Tengah Gempuran Zaman
  • Ini 7 Tips Ngopi yang Ramah Lambung
  • Seorang Anak di Gayam, Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Embung
  • Peringatan Hari Guru Nasional di Bojonegoro, Bupati Tekankan Pentingnya Pendidikan
  • Akun FB Pro Kerap Comot Berita, Jurnalis dan Pengelola Media di Bojonegoro Ancam Tempuh Jalur Hukum
  • Jurnalis Bojonegoro dan Pertamina EP Sukowati Pererat Hubungan lewat Olahraga Bersama
  • Bojonegoro Genjot Digitalisasi Pengadaan, 300 Pengusaha Konstruksi Dilatih Pakai E-Katalog Terbaru
  • Kejari Bojonegoro Peringati Harkordia 2025 dengan Cerdas Cermat Tema Anti Korupsi
  • Petani di Tambakrejo, Bojonegoro Meninggal Dunia Saat Membajak Sawah
  • Gerakan Pangan Murah Bojonegoro Digelar 35 Kali Selama 2025, Omzet Capai Rp1 M
  • Bea Cukai Bojonegoro Musnahkan 8,36 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp12,4 M
  • Dekranasda Bojonegoro Perkuat Pelaku Usaha Kerajinan dengan Studi Tiru ke Sragen
  • Pemkab Bojonegoro Gelar Rapat Darurat Bahas Kericuhan Olimpiade Matematika
  • Jatim-Kepri Catat Komitmen Dagang Tertinggi Rp4,45 Triliun
  • Tips Menjaga Kesehatan Anak Selama Libur Akhir Tahun
  • Tabrak Bak Belakang Truk Parkir, Pelajar di Balen, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Donasi Super Music Noise Sound 2025 Disalurkan Melalui Dinsos Bojonegoro
  • Tanah Longsor di Desa Clebung, Kecamatan Bubulan, terus dilakukan perbaikan
  • Pemkab Bojonegoro Kirim Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Selasa, 09 Desember 2025
  • Gubernur Khofifah Ajak Ribuan Perantau Jatim di Kepri Jadi Jembatan Emas Pembangunan Dua Provinsi
  • Pemkab Bojonegoro Tambahkan Pompa untuk Atasi Genangan di Kota
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Senin, 08 Desember 2025
  • KAI Daop 8 Surabaya Gandeng Komunitas Java Train Gelar Aksi Keselamatan di Perlintasan Bojonegoro
Halaqah RMINU Jatim di Bojonegoro, Menjaga Nyala Pesantren di Tengah Gempuran Zaman

Halaqah RMINU Jatim di Bojonegoro, Menjaga Nyala Pesantren di Tengah Gempuran Zaman

Bojonegoro - Puluhan pengasuh pondok pesantren dan pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) se-Jawa Timur berkumpul di halaman Pondok Pesantren Al-Fatimah, Desa Sukorejo, Kabupaten Bojonegoro, pada sore hari Minggu (07/12/2025) lalu.

Mereka menggelar halaqah membahas topik penting terkait pesantren, yaitu bagaimana pesantren tetap menjadi “rumah” yang hangat sekaligus relevan di tengah dunia yang berubah terlalu cepat.

Prof Dr KH M Noor Harisudin, kiai sekaligus akademisi yang dikenal kerap bicara apa adanya itu naik ke mimbar kecil di tengah halaqah. Dengan suara yang pelan tapi menggetarkan, beliau mengingatkan lagi hakikat pesantren yang sering terlupakan.

“Pesantren itu lahir dari denyut nadi umat, bukan dari perintah birokrasi. Ia hadir untuk menanamkan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, menumbuhkan akhlak yang luhur, dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Cara pesantren mencapai tujuan itu ya dengan pendidikan, dakwah, keteladanan, dan pemberdayaan masyarakat — semuanya dalam bingkai NKRI yang kita cintai,” tutur Pengasuh Pesantren Darul Hikam Mangli ini.

Beliau lalu menegaskan satu hal yang membuat semua yang hadir mengangguk pelan, yaitu bahwa kekhasan setiap pesantren harus dijaga mati-matian.

“Jangan sampai gara-gara mengejar standar nasional, kita justru kehilangan aroma sorogan, bandongan, cium tangan kepada kiai, dan hukuman pendidikan yang penuh kasih sayang. Itu semua adalah DNA kita. Titik ini harus masuk dalam RUU Sisdiknas yang baru,” tegasnya.

Pergeseran Nilai Pesantren dan Tantangan Perubahan

Prof Haris menyoroti tentang pergeseran nilai yang terjadi begitu cepat. Pesantren harus tanggap dan peka terhadap tantangan-tantangan kekinian yang ada di masyarakat.

“Dulu santri mencium tangan kiai adalah tanda bakti, sekarang bisa dikait-kaitkan dengan pelecehan. Dulu santri nakal dipukul rotan satu-dua kali demi pembinaan, sekarang langsung dilabeli kekerasan anak. Dulu santri gotong royong ngecor masjid sampai tengah malam adalah ibadah, sekarang bisa dituduh eksploitasi tenaga anak,” keluhnya sambil tersenyum getir.

Haris melanjutkan, kenyataan itu bukan lantas berarti bahwa pesantren itu menolak perubahan. Tapi pesantren harus punya keberanian menciptakan fikih baru yang tetap berakar pada tradisi Ahlussunnah wal Jamaah, sekaligus menjawab tantangan zaman.

Bayang Gelap Kekerasan Seksual

Nada bicara Prof Haris berubah serius saat menyentuh isu kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. Mengutip data Komnas Perempuan 2020–2024, beliau menyebut ada 97 kasus terlapor — 17 di antaranya terjadi di pesantren.

"Ini baru yang muncul ke permukaan. Banyak korban memilih diam karena takut, malu, atau karena pelaku adalah orang yang selama ini mereka hormati,” ujarnya lirih.

Haris menggarisbawahi bahwa RMINU harus jadi garda terdepan dalam pencegahan. Mulai dari pelatihan pengasuh, penyusunan kode etik yang jelas, hingga membuka saluran pengaduan yang benar-benar aman bagi santri.

Di sesi lain, KH Abd Halim Soebahar, Ketua LPPD Jatim, memberikan angin segar untuk pesantren.

"Kami membuka pintu lebar-lebar bagi RMINU untuk ikut menyeleksi penerima beasiswa LPPD. Sudah lebih dari 4.000 santri dan alumni pesantren yang kami berangkatkan — dari Al-Azhar Mesir sampai S3 di berbagai negara,” ungkapnya bangga.

Beliau juga berharap RUU Sisdiknas yang baru benar-benar menempatkan pesantren pada posisi yang terhormat dan strategis. 

“Pesantren bukan lagi pinggiran pendidikan nasional. Ia adalah jantungnya. Kualitasnya harus terus naik, tapi ruh keislaman dan keindonesiaannya jangan sampai luntur,” jelasnya.

Halaqah ditutup dengan doa dan foto bersama. Para peserta halaqah pulang membawa tekad yang sama, yaitu pesantren harus terus menyala. Bukan dengan menutup diri dari dunia, tapi dengan membuka hati dan akal — tetap memegang tradisi erat-erat, sambil berani menjawab tantangan baru. Karena pesantren bukan hanya warisan masa lalu.

Ia adalah harapan masa depan bangsa yang terus dijaga, dari generasi ke generasi.(red/toh)

 

Reporter: Tim Redaksi
Editor: Mohamad Tohir 
Publisher: Mohamad Tohir
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Supermusic ‘Noise Sound’ 2025 Digelar di Bojonegoro

Supermusic ‘Noise Sound’ 2025 Digelar di Bojonegoro

Bojonegoro - Pagelaran musik bertajuk Djarum Supermusic Noise Sound 2025 hadir di Love Garden MCM Hotel Bojonegoro. Jumat malam (05/12/2025). ...

1765426734.3896 at start, 1765426737.6564 at end, 3.2668280601501 sec elapsed