Peristiwa Orang Tenggelam
Diduga Epilepsi Kambuh, Perempuan di Balen, Bojonegoro, Ditemukan Meninggal Tenggelam di Saluran Irigasi
Minggu, 26 September 2021 15:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Seorang perempuan bernama Sutami (42) tahun, warga Desa Bulaklo RT 011 RW 002, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Minggu (26/09/2021) pukul 07.30 WIB, ditemukan mengapung di saluran irigasi di depan rumahnya, sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. Diduga, penyebab kematian korban akibat penyakit epilepsinya kambuh sehingga korban terjatuh ke dalam parit dan tidak ada yang menolong hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Kapolsek Balen, Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Simoen, menjelaskan bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula, pada Minggu (26/09/2021) sekira pukul 07.00 WIB, korban bersama suaminya yang bernama Mulyono, berangkat berjalan kaki menuju ke jalan poros desa yang berjarak 50 meter dari rumahnya, untuk mengantarkan suaminya yang hendak dengan diantar Mobil Siaga Desa Bulaklo, karena ada perbaikan jembatan, sehingga mobil tersebut tidak bisa masuk ke rumah korban.
"Setelah suaminya masuk Mobil Siaga Desa dan berangkat berobat, selanjutnya korban berjalan kaki untuk mebali pulang. " kata Kapolsek Balen AKP Simoen.
Petugas saat lakukan Olah TKP di saluran irigasi tempat korban Sutami (42) tahun, warga Desa Bulaklo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan meninggal tenggelam. Minggu (26/09/2021) (foto: Istimewa)
Beberapa saat kemudian, tetangga korban yang bernama Hasim melintas di jalan irigasi dan mengetahui korban sudah dalam kondisi mengapung di aliran sungai irigasi tidak jauh dari rumahnya.
"Selanjutnya saksi segera memanggil warga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Kemudian para saksi turun ke saluran irigasi dan mengecek kondisi korban yang ternyata sudah meninggal dunia." kata AKP Simoen.
Dengan dibantu keluarga dan masyarakat, selanjutnya mayat korban dievakuasi dan dibawa ke rumahnya dan kejadian tersebut dilaporkan pada perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.
"Menurut keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi." kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, dari hasil pemeriksaan di TKP dan keterangan para saksi, diduga saat korban berjalan menuju rumahnya penyakit epilepsinya kambuh dan kemudian tercebur ke saluran irigasi dan tidak ada yang menolong.
"Korban terjatuh dengan posisi kepala di bawah dan terendam air, sehingga diduga korban tidak bisa bernafas sehingga meninggal dunia." kata Kapolsek.
Sementara berdasarkan hasil identifikasi dan pemeriksaan petugas media, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ata penganiayaan pada tubuh korban. "Penyebab kematian korban karena tenggelam,” kata Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Selanjutnya jenazah korban kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakaman.” kata Kapolsek Balen, AKP Simoen. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo