News Ticker
  • Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Indonesia Punya Peluang Besar
  • Kekosongan Kursi Kepala OPD Bertambah Setelah Pelantikan Sekda Baru
  • Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Rawat Persatuan di Tengah Dinamika Global
  • Menko PMK Dorong Pemkab Bojonegoro Lakukan Transformasi dan Kolaborasi di Tengah Tantangan Fiskal
  • Pemkab Bojonegoro Tegaskan Komitmen Transparansi dan Kesejahteraan Pekerja Tembakau
  • SH Terate Cabang Bojonegoro Resmi Buka Program Latihan Pencak Silat Usia Dini
  • Offroad Bojonegoro 2025, dari Medan Lumpur Tumbuh Solidaritas dan Cinta Alam
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Senin 03 November 2025
  • 03 November
  • Medhayoh Night Run Jadi Agenda Penutup HJB 348
  • Gubernur Jatim Luncurkan Inovasi Baru Layanan Kesehatan RSUD dr Soetomo
  • 02 November
  • Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin
  • Normatif Siap Rilis Album Terbaru 'Normatif II: Kejar Dunia 9-5'
  • IMM Gelar Tanwir 33 di Malang, Gelorakan Semangat Energi Kolektif Membangun Negeri
  • 01 November
  • Tips Jika Motor Tiba-tiba Brebet, Jangan Panik dan Cek ke Bengkel
  • Gubernur Khofifah Canangkan 400 Patriot Integritas Muda Jawa Timur
  • Fenomena Motor Brebet di Jatim, Ini Kata Teknisi Resmi Honda
  • Kemudahan Teknologi Bikin Investasi Jadi Tren Kalangan Muda Indonesia Melek Finansial
  • Bupati Bojonegoro Lakukan Sidak di Kecamatan Baureno untuk Pastikan Program Tepat Sasaran
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Jumat 31 Oktober 2025
  • Bupati Wahono Lantik Edi Susanto sebagai Sekda Bojonegoro
  • Pemkab Bojonegoro Gelontorkan BKKD untuk 33 Desa yang Belum Dapat Mobil Siaga
Cerita Suparno, Warga Blora yang Sukses Kembangkan Kebun Kelapa di Tengah Pandemi

Cerita Suparno, Warga Blora yang Sukses Kembangkan Kebun Kelapa di Tengah Pandemi

Blora - Pandemi COVID-19 yang masih terjadi tidak menurunkan semangat untuk terus berinovasi di berbagai bidang. Salah satunya dilakukan oleh Suparno, warga Desa Singonegoro, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang berhasil menanam pohon kelapa yang berbuah lebat.
 
Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia dan Indonesia, termasuk di wilayah Blora, membuat sejumlah sektor terpuruk, baik sektor perekonomian, pendidikan, pariwisata, perkebunan, dan pertanian. Semuanya terkena dampaknya.
 
 
Namun, untuk bisa tetap eksis, Suparno mengembangkan sektor perkebunan dengan menanam pohon kelapa di dekat rumah. Ia terus mengembangkan metode untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
 
Siapa saja yang melihatnya pasti tak sabar untuk mengambil dan menikmati air kepalanya. Uniknya lagi, pohon kelapa ini lokasinya sangat dekat dengan pemukiman.
 
Suparno menanam pohon kelapa itu tepat di kebun yang berada di samping rumahnya. Jadi cukup satu langkah sudah sampai kebun kelapa.
 
Tak hanya pohon kelapa, di belakang rumah juga ada berbagai tanaman. Selain kelapa ada pohon jeruk nipis, kelengkeng, dan alpukat. Sehingga siapa saja bisa betah di sini.
 
 

Suparno, warga Desa Singonegoro, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, yang berhasil menanam pohon kelapa yang berbuah lebat. (foto: priyo/beritabojonegoro)

 
Suparno, saat ditemui di kediamannya Sabtu (16/10/2021) mengatakan, dirinya memang hobi berkebun sehingga di masa pandemi ini ia bisa fokus untuk berkebun dengan memanfaatkan pekarangan di dekat rumahnya.
 
‘’Di sini ada 30 pohon kelapa, dengan empat jenis varian. Luas lahan di sini satu hektare, saya tanami berbagai macam pohon buah-buahan,’’ ujar Pak Riris, begitu dia akrab disapa.
 
Dari 30 pohon tersebut terdiri dari empat varian kelapa, yakni kelapa genjah entok, kopyor wulung, kopyor biasa, dan jenis gading. Semua pohon itu sudah berbuah sejak dua tahun terakhir. Tapi dirinya tidak pernah menjual buah kelapa miliknya itu.
 
‘’Yang saya jual hanya pembibitan saja, kalau buahnya tidak pernah saya jual,’’ ujarnya.
 
Oleh karena itu, dirinya mempersilakan jika ada tetangganya yang berminat mengambil buah kelapa di tempatnya ini. Apalagi pada bulan Juli lalu, saat kasus COVID-19 tengah naik tinggi. Termasuk di desanya. Maka kelapa miliknya itu dia persilakan jika ada tetangganya yang ingin mengambil.
 
 
Menurutnya, saat bulan Juli lalu setiap hari puluhan orang yang mengambil kelapa di kebunnya. Bukan tidak hanya warga Desa Singonegoro, warga luar desa dan kecamatan lain seperti Kecamatan Jepon sampai ke tempatnya untuk mengambil kelapa di tempatnya.
 
‘’Itu saya gratiskan semua. Karena bagi saya saat itu adalah kesempatan untuk berbuat baik,’’ ujar Suparno dengan sepenuh hati.
 
Bukan hanya kelapa, saat itu buah jeruk nipis yang ditanam tepat di sebelah pohon kelapa juga dipersilakan untuk diambil secara gratis. Padahal saat itu harga jeruk nipis sedang tinggi-tingginya Rp 20 ribu pe kilogram. Tapi itu baginya tidak masalah. Sehingga banyak warga mengambil kelapa dan jeruk nipis, sebab kelapa dan jeruk nipis, di percaya bisa mengobati COVID-19, sehingga banyak dicari.
 
 

Suparno, warga Desa Singonegoro, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, yang berhasil menanam pohon kelapa yang berbuah lebat. (foto: priyo/beritabojonegoro)

 
Saat ditanya bagaimana dirinya bisa menanam kelapa, padahal selama ini Blora dikenal tidak bisa ditanami kelapa. Apalagi dengan hama kumbang kelapa (kwangwong) yang sering membuat kelapa mati.
 
Menurutnya, dirinya sampai menanam kelapa itu karena merasa tertantang atas apa yang dianggap selama ini oleh kebanyakan orang, bahwa Blora tidak bisa ditanami kelapa. Untuk itu dirinya terpacu dengan menanam kelapa.
 
Awal mula dia menanam kepala pada 4 tahun lalu, itu pun juga tak mudah, ada beberapa kelapa yang mati. Tapi kemudian kelapa itu akhirnya bisa hidup dan tumbuh besar.
 
‘’Kemudian di tahun ke dua mulai keluar manggar dan akhirnya berbuah,’’ ujarnya.
 
 
Tapi untuk menanam kelapa ini dirinya harus melakukan perawatan ekstra. Seperti memberikan guntingan seng besi yang ditempatkan di batang kelapa. Itu gunanya untuk mencegah kumbang (kwangwung) masuk ke dalam pohon kelapa. Jadi setiap pohon bisa sampai sepuluh seng besi.
 
‘’Setiap pagi setiap saya melihat pohon kelapa pasti sudah ada kwangwung, dan itu saya ambil,’’ tuturnya mengimbuhkan.
 
Dengan metode yang dia buat itu akhirnya kelapa miliknya berhasil hidup, tumbuh dan berbuah hingga saat ini.
 
‘’Selain itu yang membuat saya berhasil tanam pohon itu karena letaknya di samping rumah, kalau jauh dari rumah bisa gagal,’’ katanya.
 
Pohon yang Pak Riris tanam ini adalah kelapa yang bisa berbuah dengan cepat. Hanya dalam waktu dua tahun kelapa sudah berbuah. Padahal normalnya pohon kelapa baru akan berbuah saat usia 8 tahun.
 
Tapi karena ini merupakan kelapa yang bisa berbuah cepat, tak perlu menunggu lama, pohon kelapa masih belum tinggi tapi sudah berbuah.
 
‘’Sebenarnya dulu di Desa Singonegoro juga banyak pohon kelapa, tapi sekarang sudah habis. Sekitar tahun 80-an ada serangan hama kwangwung yang tidak bisa dihentikan,’’ imbuhnya.
 
 
Kelapa dari perkebunannya itu tidak dia jual. Karena buah-buah tersebut memang diperuntukan untuk pembibitan. Jadi buah kelapa dibiarkan sampai tua baru nanti ditumbuhkan dan setelah itu dijual.
 
‘’Saya jual sudah dari berbagai daerah, apalagi waktu maraknya bonsai kelapa, bibit saya ini laris, sampai saat ini kalau saya hitung sudah menjual lebih dari 500 bibit kelapa,’’ kata Pak Riris. (teg/imm)
 
 
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
 
Banner Ucapan HJB Bupati dan Wabup
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada tahun 2025 ini dialokasikan bakal menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) sebesar ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Ibu yang Bahagia Lahirkan Anak yang Sehat

Ibu yang Bahagia Lahirkan Anak yang Sehat

Oleh dr. George David BANYAK mitos seputar kehamilan yang masih dipercaya masyarakat hingga saat ini. Di antaranya larangan bagi ibu ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Senin 03 November  2025

Info Cuaca

Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Senin 03 November 2025

Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Senin 03 November 2025

Cek prakiraan cuaca di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro untuk hari Senin ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Indonesia Punya Peluang Besar

Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Indonesia Punya Peluang Besar

Indonesia - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan bahwa tren pariwisata global sedang mengalami pergeseran signifikan. Pergeseran ini diproyeksikan ...

1762161201.2905 at start, 1762161201.5859 at end, 0.29539704322815 sec elapsed