Adukan JOB PPEJ, Warga Plosolanang-Campurejo Datangi Kantor DPRD
Kamis, 10 Desember 2015 18:00 WIBOleh Mujamil E. Wahyudi
Oleh Mujamil E Wahyudi
Kota – Belasan warga Dusun Plosolanang, Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro Kota mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sekitar pukul 10.00 WIB hari ini, Kamis (10/12).
Kedatangan mereka guna mengadu adanya gas flare yang dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat di sekitar Pad A milik JOB PPEJ (Join Operating Building Pertamina Petrochina East Java) yang berada di Blok Sukowati.
Koordinator warga Desa Campurrejo, Kecamatan/Kota Bojonegoro, Imam Sutikno, mengatakan bahwa gas flare milik JOB PPEJ Pad A jaraknya terlalu rendah. Sehingga di jam-jam tertentu baunya sangat menyengat.
"Saat jam 04.00 sampai jam 09.00 pagi baunya sangat menyengat. Karena memang jarak gas flare Pad A ini jaraknya rendah," ujarnya kepada BeritaBojonegoro.com (BBC).
Ia menambahkan, pihaknya berharap supaya DPRD Bojonegoro serius dalam menanggapinya. Sehingga, masyarakat sekitar Gas Flare Pad A kembali nyaman dalam aktifitasnya.
Mereka diterima langsung oleh Ketua DPRD Bojonegoro Hj. Mitroatin. Kepada BeritaBojonegoro.com (BBC), Mitroatin membenarkan dirinya menerima pengaduan warga Dusun Plosolanang tersebut. “Pengaduan mereka kami tampung dan akan kami rapatkan dengan unsur pimpinan,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Dusun Plosolanang, Desa Campurejo menggelar unjuk rasa di kantor Pad A JOB-PPEJ (Joint Operating Body Pertamina – Petrochina East Java) Sukowati, Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Kota, siang hari ini, Rabu (09/12) menuntut beberapa hal yang dirasa selama ini tidak diperhatikan oleh pihak JOB.
(Baca Warga Campurejo Gelar Unjuk Rasa di Kantor PAD A JOB-PPEJ Sukowati)
Mereka menuntut, 1) Mempertanyakan dana recovery yang selama ini tidak sampai ka masyarakat, 2) Dana CSR yang diprogramkan untuk menguruk tanah di sebelah balai desa Campurejo, 3) Mengharapkan sebelum pembakaran gas flar dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat RW 2 mengingat merupakan warga terdekat, 4) Warga RW 2 meminta kompensasi dan sosialisasi dampak pembakaran gas flair yang telah berlangsung 3 minggu, 5) Meminta membuatkan pos gardu RT 18 RW 02 yang kemarin dirobohkan untuk pembuatan saluran air, dan 6) Mengharapkan pembuatan saluran air sepanjang 70 m di RT 08 RW 02. (yud/moha)