Bupati Pertanyakan Standard Pengamanan EPC 1
Kamis, 13 Agustus 2015 15:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh: Nasruli Chusna
Kota - Rapat evaluasi pasca kerusuhan EPC 1, Sabtu (01/08) lalu, kembali diadakan di rumah dinas Bupati Bojonegoro, Suyoto. Hadir dalam rapat itu Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Jatim, perwakilan Exxonmobile Cepu Ltd. (EMCL), Perwakilan Tripatra dan Muspida.
Rapat evaluasi dipimpin langsung oleh Bupati didampingi Wakilnya, Setyo Hartono. Pada forum tersebut Bupati meminta masing-masing perwakilan menyampaikan penjelasan. "Masalah ini sudah menjadi isu nasional dan saya harap tidak menimbulkan keresahan lebih jauh di masyarakat," ujarnya.
Lebih jauh Politisi asal Desa Bakung Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro itu mempertanyakan Standard Pengamanan yang ada di Proyek EPC 1. Menurut hematnya, jika pengamanan di sana sudah baik maka insiden yang bermula dari pengurangan jumlah pintu, dari 4 menjadi 1 dapat diantisipasi sedari awal.
"Artinya kita harus menguji apakah selama ini pengamanan sudah berjalan sebagaimana mestinya. Saya yakin kalau security, baik dari Tripatra maupun EMCL belum dibekali standard pengamanan berdasarkan Kepres Nomor : 63 tahun 2004, tentang: Pengamanan Obyek Vital Nasional," katanya menjelaskan. (rul/inc)