Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah
Jalan Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul Diikuti Ribuan Warga Bojonegoro
Jadi Sorotan Publik, Ketua Bawaslu Bojonegoro Diduga Kader Aktif PDIP
Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro
Ayo Generasi Muda Bojonegoro! Ayo Datang dan Ikuti Keseruannya! 'Gebyar Milenial & Gen Z'
Kontraktor Sekitar Lapangan Migas Blok Cepu Datangi Gedung DPRD Bojonegoro
Masyarakat Sekitar Pengeboran Lapangan Migas Blok Cepu di Bojonegoro Gelar Demo
Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul di Pikada 2024
Berikut Ini Pengurus AMSI Wilayah Jawa Timur Periode 2024-2028
Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria Hadiri Pelantikan Pengurus AMSI Jatim 2024-2028
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto Harap Pasar Hewan Bisa Jadi Tujuan Wisata Edukasi
Wujudkan Kemandiarian Pangan Daerah, Pemkab Bojonegoro Gelar Kontes dan Pameran Ternak
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto Hadiri Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia di Embung Babo
Pemkab Bojonegoro Gelar Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung
Satlinmas di Bojonegoro Ikuti Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak 2024
Pertamina Drilling Berdayakan Masyarakat dalam Kawasan Hutan Pertamina UGM Blora-Ngawi
Kabupaten Blora Raih Penghargaan Daerah Tertib Ukur dari Kementerian Perdagangan RI
Menteri Lingkungan Hidup Lakukan Kunjungan Kerja di Kampung Halamannya di Bojonegoro
‘Kenduri Cinta’ Wahono-Nurul di Bojonegoro Hadirkan Denny Caknan dan Sediakan 10 Ribu Porsi Kuliner Gratis
Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD
Berita Populer
Viral! Video Penampakan Ular 'Raksasa' di Desa Tumbrasanom, Kedungadem, Bojonegoro
Jumat, 11 Maret 2022 15:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Sebuah video penampakan ular "raksasa" dengan panjang kurang lebih 7 meter sempat viral di media sosial di Bojonegoro.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, pembuat video harus berhenti saat hendak melintasi sebuah jalan desa, karena ada seekor ular piton atau sanca kembang (python reticulatus) yang sedang menyeberangi jalan desa tersebut.
Dari penelusuran awak media ini, video tersebut direkam di Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Sendang Joko Cluntang, di Dusun Ringinanom, desa setempat.
Oleh sebagian warga setempat, ular tersebut dianggap sebagai penghuni atau penunggu dari sendang yang dikeramatkan warga desa setempat, di mana setiap tahun di sendang tersebut digelar sedekah bumi.
Keberadaan ular tersebut juga tidak pernah mengganggu warga, dan belum pernah ada hewan ternak warga setempat yang hilang akibat dimakan ular tersebut.
Warga juga meyakini bahwa ular tersebut usianya sudah puluhan tahun, bahkan ada yang meyakini usianya lebih dari seratus tahun.
Video penampakan ular piton 'raksasa' di Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. (istimewa)
Kepala Desa (Kades) Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Juminto, ditemui awak media ini di lokasi penampakan ulat tersebut Jumat (11/03/2022) membenarkan bahwa video penampakan ular yang beredar di media sosial tersebut memang berada di desanya, tepatnya di Sendang Joko Cluntang, di Dusun Ringinanom, Desa Tumbrasanom.
.
"Iya benar, (ular) itu di desa kami, dan bertepatan di sendang ini," tutur Kades Juminto
Menurut Kades, ular tersebut sudah sering kali muncul di beberapa tempat di wilayah desa setempat. "Ular itu sering muncul wilayah sekitar sini dan untuk warga sendiri sudah tidak heran, karena seringkali ketemu dengan ular itu, khususnya di Dusun Ringinanom," kata Kades Juminto
Menurutnya, ular tersebut diyakini lebih sering berada di sekitar Sendang Joko Cluntang, karena selain tempatnya rindang, tempat tersebut juga jarang didatangi oleh warga.
"Karena tempatnya agak rimbun, jarang didatangi warga, kemungkinan dengan kondisi seperti ini disenangi oleh ular tersebut," kata Juminto
Lokasi pengambilan video penampakan ular piton di Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dok istimewa)
Terkait jenis, umur, dan ukuran ular tersebut, Kades Juminto tidak dapat memastikan, namun ular tersebut panjangnya diperkirakan antara 6 hingga 7 meter. Sementara keberadaan ular tersebut sudah diketahui warga sejak puluhan tahun lalu.
"Ukuran ular itu sekitar enam sampai tujuh meter, seperti terlihat di video itu. Karena untuk badan jalan saja lebarnya lima meter. Untuk jenis ularnya ular piton, tapi kalau melihat batik atau garis-garisnya itu tidak tahu jenisnya apa." tutur Juminto.
Juminto menjelaskan bahwa keberadaan ular tersebut belum pernah mengganggu warga, dan beberapa warga juga sering menjumpai ular tersebut, baik di jalan, di sawah, atau di waduk desa setempat.
"Alhamdulilah tidak pernah mengganggu dan tidak meresahkan warga sekitar. Untuk hewan ternak juga tidak pernah ada yang hilang." kata Juminto
Di akhir keterangannya Juminto menuturkan bahwa sebagian warga setempat menganggap ular tersebut merupakan penunggu atau penghuni dari sendang tersebut.
"Karena sendang ini juga disakralkan oleh warga, dan setiap tahun diadakan sedekah bumi." kata Juminto.
Lokasi Sendang Joko Cluntang di Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, yang diyakini sebagai tempat persembunyian ular piton raksasa. (foto: dok istimewa)
Sementara itu, salah satu warga Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Sunaryo (57), kepada awak media ini menyampaikan bahwa menurutnya penampakan ular "raksasa" tersebut secara utuh baru terjadi kali ini.
"Ini baru pertama kali tampak secara utuh, kandang warga hanya menjumpai bagian depan, atau hanya badannya saja, bahkah hanya ekornya saja." tutur Sunaryo.
Menurutnya, penampakan ular tersebut bagi warga desa setempat merupakan hal biasa. Sebagian besar warga yang bertemu dengan ular tersebut menganggap ular tersebut sebagai penghuni Sendang Ringinanom.
"Jadi kalau masalah ular besar ini kayaknya ya sering keluar, tapi orang sini tidak seberapa heboh." tutur Sunaryo.
Saat ditanya apakah pernah orang atau warga yang ingin menangkap ular tersebut, Sunaryo menuturkan bahwa hingga saat ini belum pernah ada.
"Bukan tidak berani, tapi percuma ditangkap. Untuk apa ditangkap, karena tidak pernah merugikan masyarakat. Tidak pernah mengganggu apapun. Cuma dia itu hanya sekilas saja nampak. Itik atau ayam, bahkan anak ayam yang berkeliaran di sekitar sini tidak pernah hilang." kata Sunaryo.
Terkait umur dari ular tersebut, dirinya mengaku tidak bisa memastikan, namun sejak kecil dirinya sudah mengetahui keberadaan ular tersebut.
"Gak bisa menilai umurnya. Kalau menengok pohon yang ada di sendang ini umurnya sudah ratusan tahun, dan ular ini diyakini sejak dahulu kala sudah ada, diperkirakan umurnya sudah puluhan tahun, atau bisa jadi lebih dari seratus tahun." kata Sunaryo. (red/imm)
Jumat, 22 November 2024 10:00 WIB Oleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...
Senin, 11 November 2024 11:00 WIB Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, mengamankan 20 orang yang disangka melakukan tindak pidana perjudian. Para pelaku ditangkap petugas karena ...
Selasa, 29 November 2022 10:00 WIB Oleh Imam Nurcahyo
"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...
Jumat, 05 Januari 2024 13:00 WIB Oleh Imam Nurcahyo
Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...
Blora - Kementerian Pariwisata dan (Kemenpar) kembali menghadirkan ajang bergengsi tahunan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yang diikuti oleh ...