Produsen Tahu di Bojonegoro Keluhkan Kanaikan Harga Kedelai yang Tak Kunjung Turun
Senin, 14 Maret 2022 17:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Melonjaknya harga kedelai yang tak kunjung turun membuat produsen tahu di Kelurahan Ledokkulon, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro kelimpungan. Akibatnya para produsen tahu tersebut terpaksa harus memperkecil ukuran tahu.
Saat ini, harga kedelai di pasaran Bojonegoro hampir mendekati Rp 12.000, atau berkisar Rp 11.700 hingga Rp 11.900 per kilogramnya.
Selain itu, para produsen tahu yang menjual tahu dalam bentuk tahu goreng, juga dipusingkan dengan adanya kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng.
Salah satu produsen tahu di Kelurahan Ledokkulon, Kecamatan Bojonegoro Kota, Hartatik (50), ditemui awak media ini Senin (14/03/2022) di rumahnya mengaku bahwa untuk menyiasati harga kedelai yang masih mahal, dirinya terpaksa harus memperkecil ukuran tahu yang ia jual. Menurutnya, harga kedelai di Bojonegoro sekarang ini hampir Rp 12.000 per kilonya.
"Ada yang 11.700 rupiah, ada yang 11.900 rupiah. Beda toko beda harga. Ya agak pusing. Harus berupaya supaya bisa menjual. Biasanya besar ya agak dikecilin. Untuk menyisasati haga kedelai dan minyak." tutur Hartatik.
Hartatik mengaku saat ini dirinya setiap hari membutuhkan kedelai kurang lebih 70 kilogram untuk memproduksi tahu. Sebelum harga kedelai mahal, ia pernah memproduksi hingga 210 kilogram per hari..
Hartatik menjelaskan bahwa dirinya memproduksi tahu untuk dijual dalam bentuk tahu goreng, sehingga setiap hari juga membutuhkan minyak goreng.
"Sekarang minyak kan langka dan mahal. Untuk menggoreng tahu, kita kan ya butuh minyak banyak. Bukan sekilo dua kilo. Kadang (sehari) kita butuh 30 kilo untuk menggoreng tahu itu," kata Hartatik.
Dirinya berhara agar pemerintah bisa memberikan solusi terkait mahalnya harga kedelai dan minyak goreng.
"Harapannya semoga saja pemerintah cepat menindak lanjuti agar harga kedelai bisa normal kembali, harga minyak juga bisa normal kembali. Agar para penjual tahu seluruhnya tidak pusing-pusing cari minyak dan kedelai," kata Hartatik.
Aktivitas salah satu produsen tahu goreng di Kelurahan Ledokkulon, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dok istimewa)
Di Kelurahan Ledokkulon, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, dikenal sebagai salah satu sentra produsen tahu. Sedikitnya ada 350 produsen tahu yang beroperasi di kelurahan tersebut, sehingga sebagian perekonomian warga setempat sangat tergantung dengan kelangsungan produksi tahu yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu, karena usaha ini dikelola secara turun-temurun.
Selain dijual dalam bentuk tahu yang belum diolah (tahu mentah), para produsen tahu di kelurahan setempat menjual tahu yang sudah diolah menjadi tahu goreng, sehingga mereka juga membutuhkan pasokan minyak goreng untuk kelangsungan produksinya.
Kini, dengan adanya kenaikan harga kedelai yang tak kunjung turun, ditambah dengan kelangkaan dan mahalnya minyak goreng, membuat para pengusaha kecil ini pusing. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo