Kecelakaan Lalu Lintas Tunggal
Terlalu Andalkan Aplikasi Google Maps, Sebuah Mobil di Grabagan, Tuban Terperosok ke Jurang
Selasa, 05 April 2022 18:00 WIBOleh Ayu Fadillah SIKom
Tuban - Kecelakaan lalu-lintas tunggal terjadi di Dusun Galeh, Desa Ngrejeng, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Senin petang (04/04/2022).
Diduga pengemudi mobil Honda BR-V warna putih dengan Nomor Polisi (Nopol) W 1752 RY terlalu fokus dan mengandalkan aplikasi Google Maps sehingga mobil yang dikemudikannya terperosok ke jurang sedalam 15 meter.
Beruntung, pengemudi mobil yang bernama Ahmad Mufid Romdoni, warga Desa Simorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban ini selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Mobil Honda BR-V nomor polisi W 1752 RY, yang terperosok ke jurang di Dusun Galeh, Desa Ngrejeng, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban. Senin (04/04/2022). (foto: dok istimewa)
Kapolsek Grabagan, Polres Tuban, Inspektur Satu (Iptu) Darwanto, dikonfirmasi Selasa (05/04/2022) mengungkapkan, peristiwa kecelakaan mobil yang masuk ke jurang itu terjadi menjelang waktu berbuka atau sekitar pukul 17:30 WIB.
Menurutnya, insiden tersebut berawal ketika pengemudi atau koban Ahmad Mufid Romdoni hendak pergi ke Dusun Geneng dengan mengandalkan aplikasi Google Maps, namun saat ia fokus dengan aplikasi tersebut mobilnya malah terperosok ke dalam jurang.
"Saat itu mobil hendak melintas ke Dusun Geneng dengan mengandalkan Google Maps, namun malah terperosok. Saat itu situasi lalu lintas di tempat kejadian perkara (TKP) terpantau sepi," ucap Iptu Darwanto.
Iptu Darwanto menjelaskan bahwa pengemudi kendaraan tersebut memang tidak mengetahui jalur di dusun setempat, sehingga memilih menggunakan aplikasi Google Maps., dan korban memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
"Korban tidak mengetahui kondisi jalan yang penuh tanjakan dan belokan," tutur Kapolsek.
Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Pengemudi mengalami luka memar di tangan bagian kanan. Sedangkan mobil mengalami kerusakan di kaca bagian depan dan samping serta body mobil juga ringsek.
"Hari ini kendaraan baru bisa dievakuasi, sebab kemarin waktunya sudah malam dan kondisi cuaca yang tidak mendukung," kata Iptu Darwanto. (ayu/imm)
Reporter: Ayu Fadillah SIKom
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo