Jenazah Diduga Pelajar SMK Dander Asal Temayang
Kamis, 17 Desember 2015 20:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota- Usai pemeriksaan di TKP, polisi membawa sosok jenazah tak dikenal yang ditemukan di wilayah hukum Kepolisian Sektor Dander tepatnya di dalam hutan petak 31 Rayon Pemangku Hutan (RPH) Dander BKPH Dander ke RSUD Sosodoron Djatikusumo Bojonegoro untuk menjalani otopsi. Jenazah diantar oleh ambulan Puskesmas Dander dan tiba di RSUD pada pukul jam 16.00 WIB. Jenazah langsung dimasukkan ke kamar mayat.
(Baca : Sesosok Mayat Ditemukan Tak Dikenal di Hutan Dander)
Proses otopsi dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB. Dari pemeriksaan awal sudah bisa dipastikan bahwa jenazah berjenis kelamin laki-laki. Saat BeritaBojonegoro.com (BBC) menanyakan hasil lengkap otopsi, pihak rumah sakit belum bisa membeberkannya. Alasannya, masih menuggu ijin dari pihak kepolisian.
Pantauan BBC di sekitar kamar mayat RSUD, nampak seorang bapak yang sedang menangis sedih. Karena penasaran, BBC mendekati lelaki tersebut dan mencoba bertanya. Lelaki yang diketahui bernama Handoko (34), warga Desa Gempol, Kecamatan Dander, mengaku mengenali cici-ciri jenazah tersebut. “Kalau melihat ciri-cirinya seperti anak saya, Alfian (15),” katanya sambil tersedu.
Handoko melanjutkan, Alfian adalah anak kandungnya yang diasuh oleh Nyumariyono, warga Desa Jono, Kecamatan Temayang. “Selama ini anak saya tinggal di rumah ayah angkatnya itu,” katanya menerangkan.
Nyumariono yang kebetulan ada di dekat Handoko, membenarkan keterangan Handoko. Kepada BBC Nyumariyono juga memberikan keterangan, kemungkinan jenazah itu adalah benar anak angkatnya. “Namun masih bisa keliru. Masih menunggu ibu, sekarang belum sampai, masih di rumah,” katanya.
Anak angkatnya tersebut, masih kata Nyumariono, saat ini berstatus sebagai pelajar di SMK Negeri Dander kelas X jurusan Teknik Gambar Bangunan. Sejak sepekan lalu, anak angkatnya tersebut belum pulang ke rumah.
“Dia (Alfian) pamit pada ibunya hendak menemui temannya yang bernama Bayu tanggal 9 Desember lalu. Perginya pukul 08.00 WIB dengan naik motor Honda Beat bernomor polisi S 6143 DO,” terang Nyumariyono.
Nyumariyono melanjutkan, Bayu adalah teman Alfian yang dikenalnya saat pentas kesenian jaranan. Saat itu Bayu meminta nomor telefon ke anak angkatnya itu. Mereka akhirnya berteman baik. Bayu rumahnya Desa Dander, Kecamatan Dander.
Namun, hingga sore Alfian belum pulang lalu Nyumariono dan istrinya mencari ke rumah Bayu. Orangtua Bayu mengatakan bahwa bahwa anaknya bersama Alfian pergi bersama ke luar kota. “Katanya pergi ke Surabaya bersama Bayu. Setelah itu sudah tidak bisa dihubungi. Tadi kaget menerima kabar ini, langsung menuju rumah sakit,” jelas Nyumariono. (mol/moha)