Usai Kenaikan Harga BBM, Harga Ayam dan Telur di Bojonegoro Justru Malah Turun
Senin, 05 September 2022 13:00 WIBOleh Alifaisyah Baydilla
Bojonegoro - Usai pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mulai berlaku Sabtu (03/09/2022) lalu, harga telur dan ayam di pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro justru malah mengalami penurunan.
Menurut para pedagang, penurunan harga tersebut diduga karena dipicu oleh turunnya permintaan konsumen di pasaran.
Selain itu, kebutuhan telur dan ayam sebagian besar dipasok oleh penyedia atau supplier dari wilayah kabupaten setempat, sehingga tidak begitu terpengaruh oleh adanya kenaikan harga BBM.
Berdasarkan pantauan awak media ini Senin (05/09/2022) di Pasar Desa Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, harga telur ayam yang sebelumnya sempat melonjak hingga Rp 32.000 per kilogram, saat ini turun tinggal Rp 25.000 per kilogram.
Demikian juga untuk harga ayam potong dan ayam kampung juga mengalami penurunan. Untuk harga ayam potong sebelumnya Rp 36.000 per kiligram, saat ini turun menjadi Rp 34.000 per kilogram. Untuk harga ayam kampung, sebelumnya Rp 45.000 per ekor (sekitar 700 gram), saat ini turun Rp 43.000 per ekor.
Sedangkan untuk harga daging sapi sejak sebulan lalu relatif stabil yaitu sebesar Rp 115.000 per kilogramnya.
Salah satu pedagang ayam potong dan ayam kampung di Pasar Desa Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dok istimewa)
Salah satu pedagang telur di Pasar Desa Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Makruf (40) menjelaskan bahwa sejak tiga hari lalu atau usai adanya kenaikan harga BBM, harga telur justru berangsur turun, dari sebelumnya Rp 30.000 per kilogram, kini tinggal Rp 25.000 per kilogram.
"Penurunan harga ini mungkin salah satunya kerena turunnya permintaan konsumen di pasaran." kata Makruf.
Saat ditanya apakah kenaikan harga BBM berpengaruh terhadap harga telur, Makruf menyampaikan bahwa kenaikan harga telur lebih dipicu oleh adanya kenaikan harga pakan dan permintaan konsumen, karena kebetuhuan telur di pasar desa setempat hampir semuanya dipasok oleh peternak di wilayah kabupaten setempat.
"Sejak harga BBM naik tiga hari lalu, harga telur justru terus turun," kata Makruf.
Hal senada juga disampaikan Kuntiani (52), pedagang ayam potong dan ayam kampung di Pasar Desa Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro. Menurutnya, harga ayam potong minggu lalu di kisaran Rp 36.000 per kilogram, namun hari ini justru turun menjadi Rp 34.000 per kilogram. Demikian juga untuk harga ayam kampung per ekor (700 gram) sebelumnya Rp 45.000 per ekor, kini turun menjadi Rp 43.000 per ekor.
"Harga ayam potong dan ayam kampung juga turun jika dibanding minggu lalu," tutur Kuntiani.
Sedangkan untuk harga daging sapi sejak sebulan lalu relatif stabil di kisaran Rp 115.000 per kilogram. "Harga daging saat ini relatif stabil. Per kilogram 115 ribu rupiah," tutur Hj Muzayanah (50) salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Desa Sumberrejo, Bojonegoro.
Sebagai mana diketahui, pada Sabtu (03/09/2022) lalu, pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga BBM.
Jenis BBM yang dinaikkan yakni Pertalite menjadi Rp 10.000, Pertamax menjadi Rp 14.500, dan Solar menjadi Rp 6.800 per liter.
Namun demikian, kenaikan harga BBM tersebut tidak berpengaruh terhadap harga telur, ayam dan daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro. (ais/imm)
Kontributor: Alifaisyah Baydilla
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo