Polisi Masih Selidiki Kematian Pelajar di Dander
Sabtu, 19 Desember 2015 09:00 WIBOleh Mujamil E. Wahyudi
Oleh Mujamil E Wahyudi
Dander - Pihak Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro masih menyelediki kasus kematian pelajar SMK Negeri Dander kelas X yang ditemukan di wilayah Petak 31 Rayon Pemangku Hutan (RPH) Dander, KPH Bojonegoro, tepatnya di Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Mayat yang ditemukan sudah berupa tengkorak itu diketahui bernama Alvian Bagus Prakosa (15) Warga Desa Jono, Kecamatan Temayang, Bojonegoro. Mayat yang sudah dipenuhi belatung itu saat ditemukan masih menggunakan pakaian lengkap, kaus warna merah, celana jeans biru, dan memakai sabuk kain warna-warni.
Kasubag Humas Polres Bojonegoro, AKP Nugroho Basuki mengungkapkan, hasil otopsi terdapat bekas luka di bagian kepala, maupun tulang iga patah akibat benda tajam. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan. "Saat ini masih penyelidikan," ujarnya.
Korban sebelum ditemukan sudah tidak bernyawa, oleh orang tuanya dilaporkan ke polisi karena sudah sekitar dua minggu tidak pulang. Orang tua korban, Nyumariono (35) mengungkapkan, mengenali bahwa korban anaknya dari sandal dan ikat pinggang yang digunakan.
Sebelum kemudian hilang, korban pamit kepada orang tua akan pergi ke rumah temannya yang baru 2 hari dikenal bernama Bayu, Warga Desa/ Kecamatan Dander, pada Rabu (09/12). Saat itu korban mengendarai Honda Beat nopol S 6143 DO. "Sejak saat itu sudah tidak pulang," kata Nyumariono.
Saat ini, Bayu belum diketahui keberadaannya. Saat dihubungi nomor teleponnya juga tidak aktif. Orang tua Bayu, lanjutnya, juga tidak mengetahui keberadaan anaknya. (yud/kik)