Peristiwa Bunuh Diri
Pernah 3 Kali Gagal Bunuh Diri, Warga Ngasem, Bojonegoro, Ditemukan Meninggal Gantung Diri
Senin, 19 September 2022 19:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial MRD (53), warga Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Senin (19/09/2022) sekira pukul 10.45 WIB, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di pohon ploso yang berada di kawasan hutan Petak 81D, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ringinanom, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Nglambangan, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, yang berada di pinggir desa setempat.
Korban bersifat pendiam dan mengalami depresi (gangguan kejiwaan). sebelum ditemukan meninggal dunia, korban masih rutin meminum obat yang diberikan dokter kejiwaan dari Unit Pelayanan Psikiatri, UPTD Puskesmas Kalitidu, Bojonegoro.
Sebelumnya, setidaknya korban pernah melakukan percobaan bunuh diri sebanyak tiga kali, namun selalu berhasil di cegah oleh pihak keluarganya, hingga akhirnya niat korban untuk mengakhiri hidup kali ini tidak dapat dicegah.
Sementara, pada Selasa (20/09/2022), korban mempunyai hajat hendak menikahkan anaknya. Diduga korban mengalami depresi sehingga kambuh gangguan kejiwaannya, hingga nekat gantung diri.
Petugas saat idnetifikasi mayat MRD (53), warga Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal dunia akibat gantung diri. Senin (19/09/2022) (foto: Dok Istimewa)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Ngasem, Polres Bojonegoro, Inspektur Satu (Iptu) Karyoto, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Senin (19/09/2022) sekira pukul 04.00 WIB, Istri korban mendapati suaminya sudah tidak ada di rumah.
"Selanjutnya pihak keluarga dengan dibantu warga sekitar berusaha mencari korban karena khawatir korban melakukan percobaan bunuh diri lagi." kata Kapolsek.
Setelah dilakukan pencarian oleh keluarga dan para tetangga, pada pukul 10.30 WIB, korban ditemukan menggantung di pohon ploso yang terletak di kawasan hutan Petak 81D, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ringinanom, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Nglambangan, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, yang berada di pinggir desa setempat, sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Setelah didekati dan dipanggil, korban tidak menjawab dan ternyata sudah meninggal dunia," kata Kapolsek.
Kapolsek menerangkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Sementara berdasarkan keterangan dari pihak istrinya, korban sebelumnya pernah melakukan percobaan bunuh diri sebanyak tiga kali.
"Korban bersifat pendiam dan mengalami depresi. Sampai sebelum ditemukan meninggal dunia, korban masih rutin minum obat dari dokter kejiwaan," Kata Kapolsek
Sementara berdasarkan keterangan anaknya, sejak tiga hari lalu korban terlihat pendiam tetapi setelah ditanya tidak mau menceritakan permasalahanya. Sedangkan menurut keterangan kepala desa setempat,
korban orangnya pendiam dan jarang berkumpul tetangga.
"Kabarnya beskk pagi korban punya hajat menikahkan anaknya. Apabila berfikir beban berat, korban sering kambuh gangguan kejiwaannya." kata Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, bahwa keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak bersedia untuk dilakukan autopsi, serta tidak menuntut kepada pihak manapun dengan membuat surat pernyataan.
“Jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Ngasem Iptu Karyoto. (red/imm)
Catatan: Bunuh diri bukan solusi dari semua permasalahan hidup. Bila Anda, saudara, keluarga, atau teman yang Anda kenal sedang mengalami depresi atau krisis kejiwaan karena berbagai hal, dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, disarankan untuk menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas, klinik atau rumah sakit.
Untuk pencegahan tindakan bunuh diri, masyarakat yang mengetahui upaya tindakan bunuh diri, dapat menghubungi aparat yang ada di desa atau kelurahan setempat.
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo