Waduk Pacal Meluap Akibat Pintu Air Macet, Jalan Darurat Bojonegoro-Nganjuk Dijebol
Jumat, 25 November 2022 12:00 WIBOleh Didin Alfian ST
Bojonegoro - Akibat pintu air pengeluaran Waduk Pacal yang berada di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur macet, sehingga elevasi tinggi muka air (TMA) waduk tersebut meluap hingga melebihi ambang batas normal.
Sementara saluran pelimpahan (spillway) waduk tersebut yang tempatnya terpisah dari pintu air waduk (di sisi timur waduk), tidak berfungsi akibat tertutup oleh jalan darurat dari pembangunan Jembatan Kedungjati, yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Guna menghindari meluapnya waduk tersebut, jalan darurat yang merupakan akses jalur Bojonegoro-Nganjuk, pada Kamis sore (24/11/2022) dijebol.
Akibatnya, semua kendaraan roda empat tidak dapat melintas dan harus dialihkan. Sementara untuk kendaraan roda dua dapat melintas melalui jembatan darurat.
Dari data yang dihimpun, meningkatnya elevasi tinggi muka air (TMA) Waduk Pacal tersebut akibat adanya curah hujan yang tinggi yang terjadi di wilayah hulu sungai waduk tersebut, sehingga elevasi tinggi muka air (TMA) waduk mencapai angka 116 meter atau telah melebihi ambang batas normal setinggi 114 meter.
Humas PT Adhi Karya, Purnomo, saat beri keterangan. Jumat (25/11/2022) (Foto: Didin BeritaBojonegoro)
Humas PT Adhi Karya, Purnomo, selaku kontraktor pelaksana perbaikan Jembatan Kedungjati, di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, kepada awak media Jumat (25/11/2022) menjelaskan bahwa alasan utama pihaknya membuka atau menjebol jalan darurat yang menjadi jalur alternatif bagi pengendara selama proses perbaikan jembatan dikarenakan elevasi tinggi muka air (TMA) Waduk Pacal meluap melebihi ambang batas normal.
"Jadi kemarin anak sungai di hulu waduk terjadi banjir sehingga tinggi muka air melebihi posisi normal. Jika itu tidak dibuka maka akan membahayakan di sekitar Waduk Pacal ini," tutur Purnomo. Jumat (25/11/2022)
Sementara, pintu air pengeluaran waduk mengalami kemacetan akibat tertimbun sampah dan lumpur atau sendimen di dasar waduk, sehingga air waduk tidak dapat dialirkan
"Sehingga solusinya adalah kita membuka akses jalur peralihan (spillway) itu, karena itu adalah solusi untuk mengurangi tinggi muka air dan menjaga agar air waduk tidak meluap," kata Purnomo.
Saat ditanya upaya apa yang telah dilakukan untuk dapat membuka pintu air pengeluaran waduk yang macet, Purnomo mengaku pihaknya telah menerjunkan tim penyelam untuk membersihkan sendimen atau lumpur yang menutup pintu air tersebut.
"Upaya perbaikan yang kami lakukan adalah kita menerjunkan tim penyelam. Tim penyelam tersebut kita tugaskan supaya bisa memperbaiki atau membersihkan sampah-sampah yang bisa menyumbat pintu air dari waduk pacal ini," tutur Purnomo.
Hingga saat ini, pintu air pengeluaran waduk tersebut masih belum dapat dibuka, sehingga jalan darurat yang dijebol pun masih belum dapat difungsikan.
"Kemarin bisa terbuka selama empat jam, namun setelah itu tersumbat lagi sampai sekarang. Jadi sampai sekarang masih kita upayakan untuk perbaikan, karena sampai pagi ini pintu masih belum bisa terbuka," kata Purnomo.
Wakapolres Bojonegoro Kompol David Manurung, saat beri keterangan. Jumat (25/11/2022) (Foto: Didin BeritaBojonegoro)
Sementara itu, Wakapolres Bojonegoro Kompol David Manurung menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan upaya rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi putusnya akses jalan Bojonegoro-Nganjuk tersebut.
"Untuk roda dua sejak kemarin sudah normal. Tapi untuk sementara, akses roda empat masih belum bisa. Rekayasa lalu lintas sudah dipersiapkan oleh Sat Lantas, agar tidak menghambat jalur kegiatan masyarakat," kata Wakapolres Kompol David Manurung. (din/imm)
Reporter: Didin Alfian ST
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo