Tanah Longsor
Tebing Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Alami Abrasi, 3 Rumah Warga Terancam Longsor
Senin, 03 April 2023 19:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Tebing Sungai Bengawan Solo yang berada di Kelurahan Ledokkulon, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, alami abrasi (longsor) akibat tergerus arus sungai saat banjir beberawa waktu lalu. Akibatnya, sejumlah rumah warga setempat terancam longsor.
Setidaknya ada tiga rumah warga yang terancam masuk ke sungai, yakni rumah milik Karsono, Semi, dan Nono Bawono, ketiganya warga Kelurahan Ledokkulon RT 005 RW 002, Kecamatan Bojonegoro Kota.
Dari data yang dihimpun, tebing sungai tersebut diketahui mulai mengalami longsor pada Minggu (05/03/2023) lalu, dan saat ini longsoran tersebut mencapai panjang 45 meter dengan ketinggian 10 meter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro pada Senin (03/04/2023) pagi telah mendatangi lokasi kejadian, guna melakukan asesmen dan pendataan. Sementara Pemerintah Kelurahan Ledokkulon sudah mengirim laporan kejadian kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, untuk penanganan lebih lanjut.
Petugas BPBD Bojonegoro saat lakukan asesmen dan pendataan longsornya tebing Sungai Bengawan Solo di Kelurahan Ledokkulon, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro. Senin (03/04/2023) (Foto: Dok Istimewa)
Salah satu pemilik rumah yang terancam longsor, Karsono (64) ditemui awak media Senin (03/04/2023), menjelaskan bahwa peristiwa longsorannya tanah di samping rumahnya tersebut sudah berlangsung sejak seminggu lalu.
Menurutnya awalnya pekarangan rumahnya dengan bibir sungai berjarak lima meter, namun kini tinggal berjarak satu meter dengan tebing sungai.
Akibat longsornya tebing sungai tersebut membuat dirinya dan beberapa tetangganya merasa was-was lantaran khawatir sewaktu-waktu longsor semakin meluas. Meski demikian, dirinya bersama para tetangganya saat ini masih menempati rumah tersebut.
"Awalnya jauh dari sungai, sekitar lima meteran, terus longsor, sekarang tinggal satu meter dengan bibir Bengawan Solo," tutur Karsono.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro Ardhian Orianto menyampaikan bahwa pihaknya telah menerjunkan personel untuk melakukan asesmen di lokasi kejadian.
Dari pendataan di lokasi, tebing yang longsor tersebut memiliki dimensi panjang 45 meter dan tinggi 10 meter, dengan jarak rumah warga dengan longsoran satu meter.
Menurutnya, penyebab longsornya tebing Sungai Bengawan Solo itu terjadi akibat debit air sungai yang mengalami kenaikan pada Jumat (03/03/2023) lalu, yang kemudian terjadi longsor susulan pada Minggu (05/03/2023). peristiwa itu pun sudah ditindak lanjuti oleh pemerintah kelurahan setempat.
"Untuk saat ini rumah masih di tempati oleh pemiliknya dan pihak Pemerintah Kelurahan Ledokkulon sudah mengirim surat laporan kejadian kepada BBWS Bengawan solo," tutur Ardhian. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo