Petani Sekitar Ladang Migas Blok Cepu Mulai Tanam Padi
Jumat, 25 Desember 2015 10:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam – Petani di sekitar ladang minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip Blok Cepu di Kecamatan Gayam mulai menanam padi pada saat memasuki musim hujan ini. Mereka memanfaatkan pengairan dari air hujan untuk mulai bercocok tanam.
Lahan sawah dan tegalan di sekitar ladang migas Banyu Urip Blok Cepu dikenal sebagai lahan tadah hujan. Lahan ini hanya bisa ditanami padi pada saat musim hujan karena mengandalkan pengairan dari curah hujan. Sedangkan, pada saat musim kemarau lahan sawah ditanami palawija atau dibiarkan bera.
Para petani di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam misalnya terlihat menyemai benih padi. Benih padi tampak hijau karena cukup pengairannya. Sementara petani lainnya terlihat memikul benih padi itu dengan pikulan bambu lalu menanamnya di areal persawahan.
Menurut Dasiman, petani di Desa Mojodelik, musim tanam padi biasanya dimulai pada bulan Desember hingga Januari. Musim tanam padi ini seiring dengan adanya curah hujan yang tinggi di bulan Desember hingga Januari.
“Lahan sawah di sekitar sini (Blok Cepu, red) memang hanya bisa ditanami padi saat musim hujan. Kalau musim kemarau hanya bisa ditanami jagung, kacang hijau, dan tembakau,” ujarnya.
Sementara itu menurut petani lainnya di Desa Gayam, Warijan, saat memasuki musim hujan lahan sawah mulai digarap kembali. Lahan sawah yang semula dibiarkan bera kini mulai ditraktor untuk menggemburkan tanah. Kemudian, petani banyak yang menanam benih padi dan menanamnya di lahan yang sudah disiapkan.
“Saat seperti ini banyak buruh tandur (tanam, red) yang menanam padi di lahan persawahan,” ujarnya.
Sejak pengeboran minyak mentah dimulai, lahan persawahan di Mojodelik, desa penghasil migas Blok Cepu, banyak berkurang. Lahan pertanian banyak beralih fungsi menjadi lokasi proyek minyak Banyuurip Blok Cepu. Saat ini lahan pertanian yang tersisa tinggal 300 hektare. Sementara lahan sawah tadah hujan seluas 500 hektare di kawasan Mojodelik telah digunakan untuk proyek minyak Banyuurip Blok Cepu. (rul/kik)