Aktivitas Pembakaran Gas Suar Menyala Lagi
Jumat, 25 Desember 2015 11:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam – Setelah sempat dimatikan selama peralihan fungsi fasilitas pusat pengolahan (central processing facility) lapangan Banyu Urip Blok Cepu selama kurang lebih dua minggu, kini aktivitas pembakaran gas suar (flaring) di tapak sumur B terlihat menyala lagi. Bahkan, pembakaran gas suar itu terlihat lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Menurut Muhadi, 27, warga Desa Beged, Kecamatan Gayam, aktivitas pembakaran gas suar itu terlihat menyala lagi sejak beberapa pekan lalu. Sebelumnya, kata dia, pembakaran gas suar itu memang terlihat dimatikan.
“Sekarang tampak sudah menyala lagi. Bahkan, apinya terlihat lebih besar,” ungkapnya pada BBC, sapaan BeritaBojonegoro.com, Jumat (25/12).
Pihak Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) selaku pengelola lapangan migas Banyu Urip Blok Cepu menyatakan bahwa produksi minyak mentah Banyu Urip Blok Cepu meningkat secara bertahap ke lebih dari 130.000 barel per hari, seiring dengan dimulainya produksi dari Central Processing Facility (CPF)
Di Lapangan Banyu Urip terdapat 45 sumur yang berproduksi dari tiga tapak sumur, satu fasilitas pemrosesan pusat, jalur pipa darat/lepas pantai sepanjang 95 kilometer dan satu kapal tangki penyimpanan dan alir muat serta fasilitas bongkar-muat kapal di Laut Jawa.
Lapangan Banyu Urip diharapkan dapat menghasilkan 450 juta barel minyak selama masa operasi proyek. (rul/kik)